obat

Keloid: Ketika Jaringan Parut Tumbuh Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Minggu, 30 November 2025 | 22:54 WIB
Keloid (Freepik.com/freepik)

SURATDOKTER.com - Keloid adalah kondisi ketika jaringan parut tumbuh melampaui batas luka awal dan membentuk benjolan keras yang menonjol.

Banyak orang menduga keloid sebagai luka yang tidak sembuh, padahal sebenarnya ini merupakan respons tubuh yang justru berlebihan saat memperbaiki kulit.

Keloid tidak berbahaya, tetapi dapat mengganggu kenyamanan, mengurangi rasa percaya diri, dan menimbulkan keluhan berupa gatal atau nyeri.

Artikel ini membahas keloid secara sistematis—mulai dari penyebab, faktor risiko, bagaimana cara mencegahnya, hingga perawatan medis yang biasanya direkomendasikan dokter kulit.

Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Kulit Saat Keloid Terbentuk?

Saat kulit terluka, tubuh langsung membentuk kolagen baru untuk menutup jaringan yang rusak. Pada sebagian orang, proses regenerasi ini menjadi tidak terkendali sehingga kolagen diproduksi jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan. Lapisan kolagen tersebut kemudian menumpuk dan membentuk massa keras yang terus tumbuh meskipun luka sudah lama sembuh.

Keloid dapat muncul pada berbagai jenis luka: sayatan operasi, bekas jerawat, tindik, luka bakar, bekas vaksin, hingga goresan kecil. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari sebesar biji kacang hingga melebar seperti plak menonjol.

Baca Juga: Keloid: Luka yang Tak Kunjung Pergi

Siapa yang Lebih Berisiko Mengalami Keloid?

Dokter biasanya menemukan kecenderungan keloid pada kelompok tertentu, misalnya:

  • Genetik / keturunan, terutama jika kedua orang tua memiliki riwayat keloid.
  • Usia muda, terutama 10–30 tahun, di mana regenerasi kulit lebih aktif.
  • Jenis kulit tertentu, terutama kulit sawo matang hingga gelap yang lebih sensitif terhadap pembentukan kolagen berlebih.
  • Lokasi luka, khususnya dada bagian atas, bahu, punggung, daun telinga, dan rahang bawah.

Faktor risiko ini tidak menjamin seseorang pasti mengalami keloid, tetapi membuat peluang munculnya jauh lebih besar.

Bagaimana Gejala Keloid yang Harus Diperhatikan?

Ciri keloid biasanya tampak jelas:

  • Permukaan menonjol, keras, dan terasa padat.
  • Warna kulit dapat berubah menjadi merah muda, coklat, atau gelap.
  • Menimbulkan rasa gatal, tertarik, atau bahkan nyeri ketika disentuh.
  • Ukuran dapat membesar perlahan selama berbulan-bulan.

Berbeda dengan hipertrofik scar (parut menebal), keloid tumbuh melebihi area luka, sedangkan hipertrofik tetap berada di batas luka.

Baca Juga: Bagaimana Keloid Terbentuk? Yuk Simak Penjelasan dan Cara Mencegahnya di Sini

Bisakah Keloid Dicegah?

Jika seseorang punya riwayat keloid, pencegahan menjadi sangat penting. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Menghindari tindik atau prosedur yang berpotensi memicu luka.
  • Menggunakan silicone gel sheet atau krim silikon sejak fase awal penyembuhan luka.
  • Melindungi bekas luka dari gesekan atau tekanan berlebihan.
  • Mengurangi paparan sinar matahari pada bekas luka agar tidak menggelap.
  • Menggunakan perawatan dokter pada luka baru jika memiliki riwayat keloid berat.

Pilihan Perawatan Medis yang Umum Direkomendasikan

Keloid tidak hilang dengan sendirinya, sehingga penanganan sering dilakukan untuk mengecilkan ukuran atau meredakan keluhan. Beberapa pilihan perawatan antara lain:

Halaman:

Tags

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB