SURATDOKTER.com - Obat steroid merupakan obat anti peradangan. Obat tersebut adalah obat yang dapat menekan sistem imunitas tubuh. Pada dasarnya terdapat dua jenis kortikosteroid , yaitu jenis alami dan sintetis.
Kortikosteroid alami tentunya diproduksi oleh tubuh kita sendiri yang dimana berfungsi dalam mengatur metabolisme dan fungsi sistem imun serta mengatur keseimbangan cairan dan eletrolit dalam tubuh.
Sedangkan kortikosteroid sintetis yaitu berasal dari obat-opbatan yang mengandung steroid. Obat-obat tersebut biasa dikenali dengan nama akhiran “-son” atau “-solon” seperti metilprednisolon, deksametason, predinos, betametason, dan banyak lainnya.
Penggunaan kortikosteroid atau obat steroid tentunya memiliki efek yang menguntungkan pada jalur sistemik. Namun, terdapat berbagai resiko yang serius dalam penggunaan obat steroid.
Kortikosteroid merupakan suatu golongan obat keras yang tidak boleh digunakan secara bebas oleh masyarakat dikarenakan bila digunakan dengan tidak tepat maka akan menimbulkan efek yang berbahaya. Maka dari itu, penggunaan obat ini harus menggunakan resep dokter.
Menurut Budiawan (2023) dalam Jurnal Peningkatan Pengetahuan Masyarakat, pemberian kortikosteroid yang berlebihan pada tubuh dan jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan banyak masalah bagi kesehatan tubuh.
Seperti adanya peningkatan berat badan, peningkatan kadar dari glukosa darah, hipokalemia, moon face, kelemahan otot serta osteoporosis sehingga penting dalam mengontrol penggunaan obat tersebut sesuai dengan indikasi yang diberikan.
Baca Juga: Lebih Baik Mana, Menggunakan Obat Herbal atau Obat Kimia?
Menurut aturannya, obat steroid hanya dapat didapatkan dengan resep dokter dikarenakan obat ini cukup berbahaya bila digunakan secara sembarangan.
Efek samping penggunaan kortikosteroid
Berikut efek samping dan bahaya penggunaan kortikosteroid
- Meningkatnya berat badan
- Bengkak pada kaki
- Tekanan darah yang tinggi
- Hipokalemia
- Pusing atau sakit kepala
- Otot melemah
- Moon face, yaitu adanya pembengkakan di wajah yang dapat mengubah bentuk wajah menjadi lebih bulat
- Munculnya rambut di wajah
- Penipisan pada kulit
- Mudah memar
- Lambatnya penyembuhan pada luka
- Katarak
- Siklus Menstruasi yang tidak teratur
- Glaukoma
- Tukak lambung
Penggunaan obat steroid jangka panjang pada penyakit kronis pun penggunaan tidak boleh dihentikan secara mendadak dikarenakan akan mengganggu tubuh dalam beradaptasi.
Sehingga penghentian obat harus secara perlahan dengan dosis yang semakin lama semakin berkurang.
Baca Juga: Mengenal Midazolam, Obat Anastesi yang Sering Digunakan saat Operasi
Masalah yang seringkali muncul di lingkungan masyarakat mengenai steroid saat ini yaitu dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat terkait cara penggunaan obat-obat steroid yang rasional.