- Gangguan sistem darah, termasuk penurunan sel darah putih.
- Kerusakan organ vital, seperti hati, paru, dan sumsum tulang.
- Risiko kanker, terutama pada jaringan yang sering terpapar radiasi tinggi.
- Efek akut radiasi seperti mual, muntah, kelelahan ekstrem, dan kulit terbakar jika paparan sangat tinggi.
Itulah sebabnya, batas aman paparan radiasi bagi masyarakat diatur sangat ketat oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) dan diadopsi dalam regulasi nasional.
Langkah Perlindungan bagi Warga
Warga yang tinggal di sekitar lokasi terdampak telah dievakuasi sementara dan akan mendapatkan pemantauan kesehatan berkala.
Pemerintah juga menyiapkan bantuan kebutuhan dasar serta pemeriksaan darah untuk mendeteksi kemungkinan efek biologis akibat paparan radiasi.
Masyarakat diimbau tidak panik, tetapi tetap mengikuti arahan petugas. Penggunaan masker, membatasi kontak dengan tanah di area terdampak, serta menghindari konsumsi bahan pangan dari sekitar lokasi menjadi langkah pencegahan yang penting dilakukan.
Baca Juga: Waspada Radiasi Cs-137: 1.500 Lebih Orang Diperiksa, Ini Dampak dan Gejala Paparannya bagi Tubuh
Penegasan Pemerintah dan Harapan ke Depan
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap limbah logam dan bahan industri. Pemerintah berkomitmen memperkuat sistem pelacakan bahan radioaktif serta memastikan proses daur ulang logam dilakukan sesuai standar keselamatan.
Peringatan dini dan kerja sama lintas lembaga menjadi kunci agar kejadian serupa tidak terulang. Masyarakat pun diharapkan semakin sadar akan pentingnya keamanan lingkungan dari ancaman bahan berbahaya yang tidak kasat mata.***