news

Geger! Sebuah Bondet Meledak Dipasuruan, Mengakibatkan Tangan Pemilik Rumah Putus dan Tubuhnya Mengalami Luka Bakar Hingga 80Persen

Selasa, 8 Juli 2025 | 10:42 WIB
Saifur Rizal, berusia 35 tahun dilarikan ke rumah sakit karena ledakan bondet di rumahnya

SURATDOKTER.com - Warga Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, dikejutkan oleh suara ledakan dahsyat yang terjadi pada Senin pagi, 7 Juli 2025.

Ledakan tersebut berasal dari salah satu rumah warga, yang diketahui milik seorang pria bernama Saifur Rizal, berusia 35 tahun. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai teknisi alat elektronik dan ponsel itu menjadi korban tunggal dalam kejadian tragis tersebut.

Ledakan tersebut diduga berasal dari bahan peledak rakitan atau bondet yang meledak di area tempat kerja korban di dalam rumahnya.

Baca Juga: Kini Berobat di Malaysia Tidak Lagi Murah: Orang Asing Dikenakan Pajak 6 Persen

Dentuman keras terdengar hingga radius satu kilometer dan membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah dalam kepanikan.

Tak hanya merusak rumah milik Saifur, tetapi juga memecahkan kaca dan menghamburkan serpihan bangunan ke rumah-rumah tetangga yang jaraknya cukup jauh.

Korban ditemukan dalam kondisi sangat memprihatinkan. Lengan kirinya terputus, sementara sebagian besar tubuhnya mengalami luka bakar serius. Beberapa bagian tubuh seperti kaki, dada, dan kepala turut terkena dampak panas dari ledakan. Selain itu, reruntuhan bangunan menimpa tubuhnya yang sudah terluka, memperparah kondisi fisiknya saat ditemukan.

Awalnya, Saifur Rizal sempat mendapat perawatan darurat di RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan. Namun, karena cedera yang diderita cukup kompleks dan berat, ia segera dirujuk ke RSU dr. Soetomo, Surabaya. Rumah sakit tersebut memiliki fasilitas yang lebih lengkap untuk menangani luka bakar berat dan trauma fisik akibat ledakan.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, luka bakar yang diderita korban diperkirakan mencapai sekitar 80 persen dari permukaan tubuhnya.

Tingkat keparahan luka bakar semacam ini tergolong kritis dan memerlukan penanganan intensif di rumah sakit dengan unit perawatan luka bakar khusus. Selain luka bakar, amputasi spontan pada lengan juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi korban secara keseluruhan.

Ledakan ini tidak hanya menyisakan trauma fisik pada korban, namun juga mengguncang ketenangan warga setempat. Banyak warga mengaku tidak menyangka bahwa bahan peledak bisa disimpan di lingkungan perumahan dan meledak sedemikian hebatnya.

Baca Juga: Tanggapan Pramono Anung Soal Padel Kena Pajak Hiburan 10 Persen: Pemainnya Rata-rata Orang Mampu

Aparat kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait asal muasal dan tujuan kepemilikan bondet tersebut.

Dari sudut pandang medis, luka bakar dengan persentase sebesar itu tergolong dalam kategori luka bakar berat.

Halaman:

Tags

Terkini