news

Seorang Remaja di Cirebon Hendak Akhiri Hidup Karena Depresi, KINI Jadi Anak Angkat Dedi Mulyadi

Jumat, 13 Juni 2025 | 02:36 WIB
Dedi Mulyadi angkat anak remaja asal Cirebon

SURATDOKTER.com - Kabar menyedihkan datang dari wilayah Cirebon, Jawa Barat, di mana seorang remaja berusia 17 tahun sempat mencoba mengakhiri hidupnya.

Remaja laki-laki yang diketahui berinisial M itu diduga mengalami tekanan mental akibat ketidakmampuan ekonomi keluarga dalam membiayai kelanjutan pendidikannya ke jenjang SMA.

Remaja tersebut sempat nekat menenggak cairan pembersih lantai sebagai bentuk pelampiasan rasa putus asa yang mendalam. Beruntung, ia segera dilarikan ke rumah sakit oleh pihak keluarga dan berhasil diselamatkan.

Baca Juga: Anak 7 Tahun Diduga Disiksa Ayahnya, Terdapat Luka Bakar di Tubuh Korban

Aksi nekat itu menjadi sorotan karena memperlihatkan sisi gelap dari beban psikologis yang kerap dialami oleh remaja dalam situasi sosial-ekonomi yang sulit.

Kondisi M menarik perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia segera mengirimkan utusan ke lokasi untuk memastikan perawatan remaja tersebut tertangani dengan baik

Selain menanggung biaya pengobatan di rumah sakit, sang gubernur juga mengambil langkah yang cukup mengejutkan dengan menyatakan bahwa remaja tersebut kini menjadi anak asuhnya.

Melalui pernyataan resminya di media sosial, Dedi menyampaikan bahwa M akan melanjutkan pendidikannya hingga lulus SMA dengan biaya yang sepenuhnya ia tanggung. Bila memungkinkan, M juga akan didukung untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.

Remaja ini sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah dan sempat diterima di salah satu SMA di Cirebon.

Namun, ia hanya mampu mengikuti pendidikan selama satu semester karena keterbatasan ekonomi keluarga. Sejak saat itu, ia tidak lagi bersekolah dan mengalami tekanan mental yang makin berat seiring waktu.

Apa yang dialami remaja M menjadi cerminan nyata betapa faktor sosial dan ekonomi dapat berdampak besar terhadap kondisi kesehatan mental, khususnya pada usia remaja.

Masa remaja adalah fase perkembangan yang rentan terhadap gangguan psikologis. Tekanan sosial, ekspektasi masa depan, serta rasa tidak berdaya bisa memicu stres berat bahkan keinginan untuk menyakiti diri sendiri.

Langkah cepat yang diambil oleh Gubernur Dedi Mulyadi menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap masalah kesehatan mental dan pendidikan.

Ia juga menyampaikan harapan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Ia mengajak masyarakat untuk turut peduli terhadap pendidikan anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, agar tidak ada lagi yang kehilangan harapan hanya karena biaya pendidikan.

Halaman:

Tags

Terkini