Apa yang dilakukan oleh Wakil Presiden dan tim Polwan ini menjadi contoh sinergi yang positif dalam menangani dampak bencana secara holistik. Pemulihan fisik seperti tenda dan logistik memang penting, tetapi perhatian terhadap kondisi mental para korban juga tak kalah esensial.
Ketika trauma tidak ditangani dengan baik, efek jangka panjangnya bisa merusak kualitas hidup seseorang. Itulah sebabnya pendekatan yang melibatkan kehangatan emosional, seperti membagikan susu dan mainan, bisa menjadi jembatan awal dalam proses pemulihan psikologis, terutama bagi anak-anak yang menjadi korban kebakaran.***