SURATDOKTER.com - Setiap tahunnya, jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji.
Di antara seluruh rangkaian haji, terdapat satu momen yang memiliki kedudukan sangat penting, yaitu wukuf di Arafah. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 9 Zulhijjah dan menjadi inti dari pelaksanaan ibadah haji. Pada tahun 2025 ini, wukuf jatuh pada hari Kamis, 5 Juni.
Jemaah dari Indonesia, sebagaimana jemaah lainnya, turut melaksanakan wukuf sebagai bagian tak terpisahkan dari rukun haji. Mereka berkumpul di kawasan Arafah dan menjalani serangkaian kegiatan ibadah yang berlangsung sejak masuk waktu Zuhur hingga matahari terbenam.
Baca Juga: Idul Adha 2025: Apa Hukum Menjual Daging Kurban? Ini Tuntunan Al-Quran dan Hadits Rasulullah saw
Aktivitas Jemaah di Tenda Arafah
Wukuf bukan hanya soal hadir secara fisik di Padang Arafah. Para jemaah Indonesia, yang tinggal sementara di tenda-tenda, mengikuti kegiatan ibadah yang disusun secara teratur.
Rangkaian dimulai dengan khutbah wukuf yang disampaikan oleh tokoh agama terkemuka, lalu dilanjutkan dengan salat Zuhur dan Asar yang dilakukan secara jama’ qashar, serta dzikir dan doa yang mengiringi suasana khusyuk sepanjang siang.
Tema khutbah tahun ini menekankan pentingnya membangun kebersamaan dan rasa persatuan sesama muslim, bahkan dalam konteks berbangsa.
Kehadiran tokoh-tokoh nasional seperti Menteri Agama, pimpinan Badan Penyelenggara Haji, hingga wakil dari DPR RI menambah kekhusyukan dan kebersamaan dalam pelaksanaan wukuf tersebut. Mereka turut memberikan sambutan dan mendampingi jemaah selama proses berlangsung.
Perjalanan Menuju Muzdalifah Usai Wukuf
Setelah matahari terbenam, jemaah meninggalkan Padang Arafah untuk menuju Muzdalifah. Perjalanan ini menjadi bagian lanjutan dari ibadah haji, di mana para jemaah akan menginap (mabit) dan mengumpulkan batu kerikil untuk keperluan lempar jumrah. Namun, ada perbedaan dalam pola keberangkatan jemaah.
Sebagian jemaah mengikuti skema murur, yaitu tetap berada dalam kendaraan tanpa turun dan hanya melewati kawasan Muzdalifah. Kelompok ini akan langsung menuju Mina untuk kegiatan selanjutnya.
Sementara itu, sebagian lainnya turun dari kendaraan dan menginap di Muzdalifah. Proses keberangkatan dari Muzdalifah menuju Mina berlangsung bertahap mulai tengah malam.
Menjaga Kesehatan Jemaah dalam Puncak Haji