news

Sempat Drop Karena Diabetes, Namun Panji Petualang Akhirnya Sembuh Setelah Ditengok Dedi Mulyadi

Senin, 2 Juni 2025 | 21:00 WIB
Panji petualang cerita sempat drop karena diabetes

SURATDOKTER.com - Panji Petualang, yang dikenal sebagai figur pemberani dalam dunia satwa liar dan aktif menyuarakan isu lingkungan, sempat mencuri perhatian publik ketika penampilannya berubah drastis di layar kaca.

Tubuhnya tampak jauh lebih kurus, dan banyak netizen bertanya-tanya tentang kondisi kesehatannya. Belakangan diketahui, penurunan berat badan tersebut bukan tanpa sebab.

Panji tengah menghadapi penyakit diabetes dengan kadar gula darah yang sempat melonjak hingga menyentuh angka 500 mg/dL.

Kondisi itu membuat tubuhnya melemah. Ia mengaku pernah berada dalam fase kelelahan fisik dan tekanan mental yang cukup berat.

Tubuhnya sempat drop hingga membuatnya tak mampu menjalani aktivitas seperti biasa. Pengalaman ini menjadi titik balik bagi Panji untuk mulai lebih serius menjaga kesehatannya.

Baca Juga: Benarkah Penyakit Talasemia Memicu Adanya Diabetes?

Setelah menjalani serangkaian usaha penyembuhan, kini Panji menyatakan bahwa kadar gulanya telah turun ke angka yang lebih stabil, yakni sekitar 120 hingga 150 mg/dL.

Perjalanan menuju kesembuhan ini tidak hanya melibatkan obat-obatan dan pengaturan pola makan, tetapi juga dukungan dari orang-orang terdekat yang memberikan semangat dalam masa sulit tersebut.

Salah satu momen yang memberi dampak besar dalam proses penyembuhannya adalah saat ia didatangi oleh Dedi Mulyadi, tokoh publik yang pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta dan kini dikenal sebagai Gubernur Jawa Barat.

Kehadiran Dedi bukan sekadar formalitas kunjungan, tetapi menunjukkan kepedulian yang tulus. Panji merasa bahwa perhatian seperti itu sangat menyentuh dan memberikan kekuatan baru di tengah perjuangannya melawan penyakit.

Panji juga menyadari bahwa dukungan emosional bisa menjadi bagian penting dari proses pemulihan.

Ia merasa bahwa perhatian dari orang yang peduli, ditambah dengan doa dan cinta dari orang-orang di sekelilingnya, mampu menjadi pelengkap bagi pengobatan medis yang dijalaninya.

Dalam situasi tersebut, ia mengibaratkan kehadiran Dedi Mulyadi seperti air yang menyirami hati yang mulai kering karena kelelahan.

Setelah melewati masa sulit itu, Panji menyimpulkan bahwa penyakit yang ia derita bukan sekadar cobaan, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya menjaga gaya hidup sehat.

Halaman:

Tags

Terkini