news

Kisah Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Terserang Amuba Pemakan Otak dari Wahana Air

Senin, 31 Maret 2025 | 15:37 WIB
Bayi 16 bulan meninggal terserang amuba pemakan otak dari wahana air

Di tahun 2019, seorang pria berusia 29 tahun dari New Jersey juga meninggal setelah berenang di resor selancar di Waco, Texas.

Ada pula beberapa kasus yang berakhir dengan selamat, seperti yang dialami Kali Hardig pada tahun 2013. Kala itu, ia baru berusia 12 tahun ketika terinfeksi dari taman air di Arkansas.

Setelah dirawat secara intensif, ia berhasil sembuh meskipun mengalami gangguan penglihatan pada mata kirinya.

Kasus lain terjadi pada tahun 2022 ketika Caleb Ziegelbauer, seorang remaja 16 tahun dari Florida, terinfeksi setelah berenang di perairan pantai. Ia berhasil selamat, namun kerusakan otak membuatnya harus menjalani pemulihan panjang dan menggunakan kursi roda.

Pentingnya Pengelolaan Air yang Aman

Kematian balita ini menyoroti pentingnya perawatan dan pengelolaan air yang ketat pada wahana air umum.

Kolam renang dan taman air harus memiliki sistem klorinasi yang berfungsi dengan baik agar kadar klorin dan pH tetap berada dalam kisaran aman.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa air selalu bersirkulasi dan tidak dibiarkan diam untuk mencegah berkembangnya bakteri mematikan.

CDC juga mengingatkan bahwa taman bermain air sering kali tidak memenuhi standar pengawasan yang sama dengan kolam renang umum. Oleh karena itu, orang tua diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat rekreasi air bagi anak-anak mereka.

Baca Juga: Seorang Wanita Tertembak Panah di Lehernya Namun Berakhir Dengan Operasi Tumor Otak

Tragedi ini mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan kolam renang serta wahana air lainnya.

Dengan pengawasan yang ketat dan pemeliharaan yang benar, risiko infeksi mematikan seperti Naegleria fowleri dapat diminimalkan, sehingga kejadian tragis seperti ini tidak terulang kembali.***

Halaman:

Tags

Terkini