news

Biaya Kebutuhan Hidup dan Angka Harapan Hidup Naik, Begini Trend Naiknya Batas Usia Pensiun!

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:15 WIB
Biaya kebutuhan hidup dan angka harapan hidup naik, begini trend naiknya batas usia pensiun!

SuratDokter.com - Angka harapan hidup global dalam beberapa dekade terakhir telah mendorong banyak negara untuk menyesuaikan batas usia pensiun.

Angka harapan hidup yang semakin panjang serta meningkatnya biaya hidup membuat gagasan pensiun di usia 60-an tampak tidak realistis bagi banyak orang.

Sebagai respons terhadap peningkatan usia harapan hidup, sejumlah negara seperti Inggris, China, Jepang, dan Indonesia telah menggeser kebijakan pensiun dengan menaikkan batas usia pensiun.

Angka harapan hidup dunia mengalami peningkatan yang cukup pesat, dari 67 tahun pada awal milenium baru menjadi 73 tahun pada akhir dekade lalu.

Baca Juga: Trend Populasi Lansia Meningkat, Indonesia Siapkan Lansia Aktif dan Produktif!

Menurut perkiraan PBB, pada tahun 2050 satu dari enam orang di dunia akan berusia 65 tahun atau lebih.

Fenomena ini tidak hanya menuntut sistem sosial untuk beradaptasi, tetapi juga mempercepat perubahan kebijakan terkait usia pensiun.

Di Inggris, batas usia pensiun diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi tantangan demografi ini, terutama dengan lebih banyaknya orang yang meninggalkan dunia kerja dibandingkan yang memasukinya.

Langkah serupa juga diambil oleh China dan Jepang. China mulai menerapkan kebijakan menaikkan usia pensiun mulai tahun 2025, dengan kenaikan bertahap hingga mencapai 63 tahun untuk laki-laki dan 55 hingga 58 tahun untuk perempuan tergantung sektor pekerjaannya.

Jepang, yang juga menghadapi populasi yang menua, berencana menaikkan usia pensiun menjadi 70 tahun pada 2027.

Kebijakan ini menjadi solusi strategis bagi kedua negara yang tengah menghadapi transisi demografi menuju populasi tua.

Di Indonesia, batas usia pensiun juga mengalami perubahan. Berdasarkan PP 45/2015, usia pensiun yang awalnya 55 tahun dinaikkan menjadi 57 tahun mulai 1 Januari 2019, dan akan terus naik satu tahun setiap tiga tahun hingga mencapai 65 tahun.

Baca Juga: Tak hanya lansia, Waspadai Gejala Demensia pada Anak Sejak Dini

Peningkatan ini menyesuaikan dengan perubahan kondisi sosial dan ekonomi negara, sekaligus menjadi upaya untuk memastikan kesejahteraan para pekerja dalam masa pensiun yang semakin panjang.

Halaman:

Tags

Terkini