news

Selamat! Muhammadiyah Kini Membuka Fakultas Kedokteran!

Sabtu, 5 Oktober 2024 | 10:12 WIB
Ilustrasi membuka fakultas kedokteran

SuratDokter.com - Pada Maret 2024, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajukan permintaan kepada Muhammadiyah untuk menambah jumlah Fakultas Kedokteran (FK) di universitas yang mereka kelola.

Permintaan tersebut disampaikan saat Menkes menghadiri peletakan batu pertama Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Saat itu, Muhammadiyah sudah mengelola 13 Fakultas Kedokteran di berbagai universitas, tetapi Menkes mendorong agar jumlah ini ditingkatkan mengingat masih kurangnya tenaga dokter dan dokter spesialis di Indonesia.

Kini, permintaan tersebut telah terwujud. Pada 26 September 2024, Universitas Muhammadiyah (UM) Metro resmi meluncurkan Fakultas Kedokteran yang baru setelah mendapatkan izin pembukaan program studi Pendidikan Kedokteran dan Profesi Dokter.

Baca Juga: RS Muhammadiyah Bandung Kembalikan Dana Fraud Klaim BPJS Fiktif Usai Diperiksa KPK

Dengan penambahan ini, jumlah Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) meningkat menjadi 17.

Muhammad Izzul Muslimin, Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menyambut dengan hangat pembukaan Fakultas Kedokteran UM Metro.

Ia menyebut langkah ini sebagai prestasi luar biasa dan apresiasi terhadap kerja keras Majelis Dikti serta seluruh kampus Muhammadiyah.

Izzul juga menekankan pentingnya kontribusi Muhammadiyah dalam mengatasi masalah kekurangan dokter di Indonesia, yang sudah menjadi perhatian sejak masa Kiai Ahmad Dahlan.

Sejak era Kiai Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, organisasi ini memang telah mendorong generasi mudanya untuk menguasai berbagai bidang keilmuan, termasuk kedokteran, hukum, dan teknik.

Pesan Kiai Dahlan untuk selalu kembali dan berkontribusi kepada Muhammadiyah setelah menyelesaikan studi menjadi inspirasi bagi pendirian banyak Fakultas Kedokteran di berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah.

Muhammadiyah telah membuktikan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul melalui pendidikan, termasuk melalui pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang kesehatan.

Baca Juga: SD Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Take A Nap, Ini Waktu Tidur Siang yang Baik dan Durasi yang Ideal

Salah satu tonggak penting dalam perjalanan ini adalah pengiriman kader Muhammadiyah ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan, seperti yang dilakukan sejak tahun 1924 melalui gerakan beasiswa Fonds Dahlan.

Halaman:

Tags

Terkini