SuratDokter.com - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara, sejak awal pelaksanaannya, telah diwarnai sejumlah masalah, terutama terkait infrastruktur dan fasilitas yang belum memadai.
Banyak atlet dan ofisial mengeluhkan kondisi venue yang belum sepenuhnya siap, termasuk jalan akses menuju lokasi pertandingan yang masih berdebu dan berlumpur.
Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah GOR Voli Indoor Sumut Sport Center. Venue ini baru selesai dibangun satu bulan sebelum PON dimulai, sehingga fasilitas pendukung, seperti jalan akses, belum sepenuhnya rampung.
Genangan air, serpihan triplek, dan potongan kayu berserakan di sekitar arena, menyebabkan para atlet harus berjalan kaki sejauh 300 meter dari tempat parkir bus ke venue melalui jalan berlumpur dan berdebu.
Baca Juga: Bersin-bersin Karena Alergi Debu, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Atlet Mengeluhkan Debu dan Kelelahan
Para atlet voli yang bertanding di GOR Voli Indoor Sumut Sport Center mengalami kesulitan untuk mengakses tempat pertandingan.
Jalan yang belum selesai dan kondisi yang kotor membuat stamina mereka terkuras sebelum pertandingan dimulai. Riska, salah satu atlet voli putri, mengaku bahwa ia merasa letih karena harus berjalan kaki dalam kondisi panas dan berdebu.
"Jadi letih sih karena setelah turun bus, jalan lagi masuk ke gedung. Sudah menghirup debu, panas juga. Jadi sewaktu di gedung, ada debu lagi. Jadi ganggu ke napas, cepat lelah jadinya,” ujar Riska.
Keluhan serupa juga datang dari Virta Rianti, kapten tim voli putri Kalimantan Timur. Ia mengatakan bahwa salah satu rekan setimnya mengalami pilek dan panas dalam setelah berlatih di venue yang belum bersih dari debu.
“Ada seorang teman kami yang merasakan pilek dan panas dalam, karena mungkin di sini suasananya pengap kemudian kena debu,” ungkap Virta.
Ia menyayangkan kondisi venue yang belum siap sepenuhnya, padahal PON merupakan ajang nasional yang seharusnya memiliki fasilitas yang memadai.
Tidak hanya atlet voli yang mengeluhkan kondisi di Sumut Sport Center. Saleha Fitriana, peserta dari Jawa Tengah, seorang atlet taekwondo putri, ikut mengungkapkan hal yang sama.
Baca Juga: Kelelahan Mental Caregiver dalam Merawat Disabilitas Itu Nyata: Apa yang Bisa Dilakukan?
Kompetisi taekwondo yang berlangsung di Martial Art Arena, kompleks yang sama dengan venue voli, terpapar debu yang mengganggu para atlet.