SuratDokter.com - Semarang, 13 Agustus 2024 – Kematian tragis seorang dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip) bernama Aulia Risma Lestari menyita perhatian masyarakat luas dari masyarakat dan kalangan medis.
Jasad Aulia yang ditemukan di kamar kosnya di kawasan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, pada Senin (12/08), telah membuka diskusi serius tentang dugaan pembulian dan beratnya beban kerja yang dialami oleh para peserta program PPDS.
Pengamat kesehatan dari lembaga kajian CISDI, Diah Saminarsih, menekankan pentingnya membuka kasus ini secara transparan.
Menurutnya, dengan mengakui dan mengusut dugaan perundungan dalam PPDS, persoalan serupa di masa depan dapat dicegah.
Investigasi atas kematian Aulia telah melibatkan tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang turun langsung ke RS Kariadi dan Undip.
Tujuan utama investigasi ini adalah untuk mengungkap secara mendalam apakah terdapat tindakan perundungan yang menjadi faktor penyebab utama peristiwa bunuh diri yang terjadi.
Kemenkes juga tidak ragu untuk memberikan sanksi tegas, termasuk pencabutan Surat Izin Praktik dan Surat Tanda Registrasi, jika ditemukan adanya pelanggaran oleh dokter senior yang melakukan perundungan.
Baca Juga: Kabar Duka: Dokter Sekaligus Influencer Helmiyadi Kuswardhana Meninggal Karena Henti Jantung
Namun, pihak Undip sendiri mengeklaim bahwa kematian Aulia yaitu dokter PPDS bunuh diri, tidak terkait dengan perundungan, dan mengungkap adanya indikasi masalah kesehatan.
Klaim ini didasarkan pada hasil investigasi internal, meski mereka tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai proses investigasi tersebut.
Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, mengungkapkan bahwa jenazah Aulia pertama kali ditemukan oleh seorang teman dekatnya yang khawatir karena Aulia tidak dapat dihubungi sejak pagi.
Setelah mendatangi kamar kos korban dan tidak mendapatkan respons, teman tersebut memanggil tukang kunci untuk membuka pintu kamar yang terkunci.
Ketika pintu terbuka, mereka menemukan Aulia dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan wajah kebiruan dan tubuh miring seperti sedang tidur.
Dari hasil pemeriksaan polisi, ditemukan buku harian yang menunjukkan bahwa Aulia mengalami masa-masa sulit selama menjalani pendidikan dokter spesialis.