• Senin, 22 Desember 2025

Dokter PPDS Bunuh Diri Diduga karena Bullying dan Beratnya Beban Kerja

Photo Author
- Selasa, 20 Agustus 2024 | 10:33 WIB
Alm. dr. Aulia Risma
Alm. dr. Aulia Risma

Di dalamnya, Aulia mengisahkan tekanan yang ia rasakan baik dari segi akademik maupun interaksi dengan para seniornya. "Dia merasa berat dengan pelajarannya, senior-seniornya," ujar Kompol Agus.

Berdasarkan temuan di tempat kejadian perkara, polisi menyebut bahwa Aulia diduga menyuntikkan obat penenang ke tubuhnya sendiri.

Baca Juga: Cek Khodam Bikin Gagal Fokus? Sakit Bukannya ke Dokter Justru ke Orang Pintar: Jangan Terlena Dengan Tren!

Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengakui adanya perundungan dalam PPDS, meskipun menyebut saat ini kasus-kasus tersebut telah berkurang hingga 80%.

Namun, IDI juga menekankan bahwa beban kerja yang panjang, yang kerap kali melebihi 24 jam, menjadi faktor utama yang memicu stres pada para dokter residen.

Kementerian Kesehatan telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) selaku pembina Universitas Diponegoro (Undip) serta Dekan Fakultas Kedokteran Undip untuk melakukan investigasi secara menyeluruh.

Selama proses investigasi berlangsung, kegiatan PPDS Anestesi di RS Kariadi dihentikan sementara untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi para dokter junior agar mereka dapat berbicara dengan bebas tanpa intimidasi dari senior.

Hasil investigasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian Aulia dan memastikan bahwa tindakan serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X