SURATDOKTER.com - Kota Malang kembali diselimuti oleh cuaca dingin ekstrem yang dikenal dengan sebutan “bediding.”
Fenomena ini, yang biasa terjadi pada musim kemarau, membuat suhu udara di Malang turun drastis hingga di bawah 15 derajat Celsius pada malam hari.
Cuaca ekstrem ini tidak hanya membuat warga merasa kedinginan, tetapi juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Himbauan untuk Warga Malang Dalam Hadapi Bediding
Cuaca dingin ekstrem dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti asma, penyakit jantung, atau gangguan pernapasan.
Suhu yang sangat rendah dapat menyebabkan tubuh kehilangan panas lebih cepat, sehingga risiko terkena hipotermia dan frostbite meningkat.
Selain itu, udara yang kering dan dingin dapat memperparah kondisi pernapasan.
Baca Juga: Perubahan Cuaca Ekstrem: Ini Tips Cara Menjaga Anak Tetap Sehat dan Aktif
Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kesehatan mengeluarkan beberapa himbauan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan warga selama periode bediding ini.
Apa saja himbauan tersebut? Berikut adalah apa yang bisa masyarakat Malang lakukan dalam menghadapi bediding:
1. Banyak Minum Air Putih
Tanpa disadari, udara dingin dapat membuat tubuh lebih cepat dehidrasi meskipun tidak merasa haus.
Maka dari itu, warga dihimbau untuk tetap banyak minum air putih guna menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
2. Menggunakan Masker
Menggunakan masker tidak hanya efektif untuk mencegah penyebaran virus, tetapi juga membantu menghangatkan udara yang dihirup.
Udara yang hangat lebih baik bagi saluran pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan pernapasan.
3. Menggunakan Pakaian Hangat
Pastikan untuk selalu mengenakan pakaian berlapis dan tebal saat berada di luar rumah, terutama di era bediding ini.