SURATDOKTER.com - Pelayanan Puskesmas Kotabaru, Karawang, Jawa Barat, dinilai buruk. Pasalnya karena ada seorang balita berinisial NR (3 tahun) dipatuk ular berbisa, penanganannya hanya diberi betadine.
Saat dilarikan ke puskesmas, NR hanya diberi pertolongan pertama berupa alkohol, betadine, dan perban, lalu diminta untuk dirujuk ke RSUD Karawang.
Orang tua NR, Panca Ragita Putra, kecewa dengan perlakuan puskesmas. Ia menceritakan bahwa saat membawa anaknya pada Kamis (6/6/2024), petugas puskesmas hanya membersihkan luka gigitan dan menyarankan mereka pergi ke RSUD.
"Harusnya puskesmas cepat tanggap dan merujuk anak saya yang sudah lemas. Karena tidak punya motor, anak saya terlambat ditangani dan kondisinya semakin parah," ungkap Panca.
Baca Juga: 6 Resep Minuman Segar Ala Cafe Berbahan Bunga Telang
Beruntungnya, kejadian ini diketahui oleh pemerintah desa setempat yang kemudian mengantar NR ke RSUD Karawang. Saat ini, kondisi NR berangsur membaik.
Salah satu petugas puskesmas yang enggan disebutkan namanya, turut prihatin mendengar cerita Panca.
Ia menyayangkan puskesmas hanya memberikan pertolongan pertama dan tidak merujuk NR dengan ambulans.
"Lukanya serius, kenapa puskesmas tidak mengantar ke RSUD? Kalau masalah biaya bensin, bisa urus ke RT atau RW. Soal administrasi, saya yang urus. Ini kan nyawa orang," tegasnya.
Sementara itu, Dokter Puskesmas Kotabaru, Nurdin, menjelaskan bahwa pihaknya mengikuti SOP yang ada.
Ia berdalih bahwa puskesmas tidak memiliki antivenom untuk gigitan ular, sehingga NR harus dirujuk ke RSUD.
"Kita bersihkan lukanya dan berikan antiseptik. Pasien harus segera mendapat penanganan antivenom. Kenapa keluarga tidak langsung ke RSUD? Puskesmas tidak memiliki surat rujuk untuk kasus ini," jelas Nurdin
Baca Juga: Autophagy: Dampak Ketika Tubuh Berpuasa Lebih Dari 18 Jam, Berikut Manfaatnya!
Penanganan Setelah Dipatuk Ular
Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda digigit ular, jangan panik. Lakukan langkah-langkah berikut untuk memastikan keselamatan: