news

Gempa Sumedang: Trauma Healing Untuk Anak-Anak Korban Gempa

Selasa, 2 Januari 2024 | 19:00 WIB
Ilustrasi trauma healing untuk anak korban bencana (Instagram.com/darmansor)

 

SURATDOKTER.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resminya menyebutkan bahwa terjadi gempa berlokasi di 4 kilometer arah timur laut Kabupaten Sumedang. Gempa ini tidak menimbulkan dampak tsunami. Namun gempa ini membuat para korban mengalami kerugian berupa kerusakan bangunan rumah dan anak-anak mengalami trauma.

Sebelum ini, Sumedang juga diguncang gempa bumi dengan magnitudo 4,8 pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2023 pada pukul 20.34 WIB. Titik gempa bumi berada di timur laut Kabupaten Sumedang dengan kedalaman 5 kilometer. BMKG Bandung mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan di wilayah Sumedang, Lembang, Subang, Bandung, dan Garut.

Walaupun dampak dari gempa ini belum dijelaskan dengan rinci oleh BMKG, namun sudah banyak kerugian yang ditimbulkan seperti, kerusakan rumah dan bangunan, retak-retak pada jalan, serta adanya trauma pada anak-anak korban gempa.

Relawan-relawan sudah banyak yang terjun ke lokasi terdampak gempa dan melakukan treatment pada anak-anak agar tidak terkena panik berlebih. Metode apa yang digunakan para relawan untuk menyembuhkan trauma pada anak-anak korban gempa di Sumedang? Simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Dampak Gempa Sumedang, Ratusan Rumah dan Bangunan Rusak

Dampak Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan gerakan goncangan atau getaran tanah yang disebabkan oleh adanya patahan akibat aktivitas tektonik, letusan gunung api dan faktor lainnya. Beberapa dampak umum dari gempa bumi yaitu: 

  • Memicu Tsunami
  • Robohnya Bangunan
  • Timbul Kebakaran
  • Tanah longsor
  • Runtuhan batuan
  • Retak-retak jalan dan tanah
  • Kecelakaan industri
  • Banjir karena runtuhnya bendungan atau tanggul.

Selain dampak berupa kerusakan material, adapula dampak yang terjadi pada manusia yaitu:

  • Korban tewas
  • Korban luka berat
  • Korban luka sedang
  • Korban luka ringan
  • Korban terjangkit penyakit
  • Korban alami trauma terutama anak-anak.

Trauma Pada Anak-Anak Korban Bencana

Anak-anak ketika mengalami kejadian yang berat dan memilukan pada umumnya akan menjadikan rasa panik dan sedih yang berkepanjangan karena sulit terlupakan. Hal ini karena anak-anak masih dalam pembentukan mental. Jika trauma ini tidak diberikan treatmen berup pemulihan, maka dapat berakibat fatal hingga dewasa nanti.

Trauma juga rawan terjadi pasca bencana alam. Anak-anak akan selalu merasa ketakutan jika ada guncangan, teriakan, dan suara reruntuhan bangunan walaupun suara itu dalam intensitas rendah sekalipun.

Rasa ketakutan ini tidak bisa dianggap sepele. Diperlukan terapi psikis kepada anak-anak pasca terdampak bencana alam seperti melakukan terapi trauma healing.

Trauma Healing Untuk Anak-anak Korban Gempa

Trauma healing pada anak-anak yang merasakan masa sulit akibat  bencana perlu untuk dilakukan. Ini karena mereka cenderung akan dihantui rasa takut cemas yang berlebihan apabila bencana tersebut terjadi lagi. Manfaat trauma healing yaitu sebagai pengalihan pikiran buruk terhadap bencana agar anak-anak tidak teru terbanyang-banyak kejadian traumatis ketika bencana terjadi.

Baca Juga: Gempa Bumi Sumedang Sebabkan Kepanikan, Selalu Siapkan Ini Untuk Jaga-jaga

Ada beberapa metode dalam melakukan trauma healing pada anak-anak yaitu :

1. Terapi Perilaku Kognitif atau CBT

CBT berfokus pada mengenali pola pikir dari sumber trauma kemudian mengubahnya. setelah mengubah pola pikir ini diharapkan juga akan mengubah pola perilaku pada anak-anak. Waktu yang dibutuhkan untuk metode CBT ini biasanya 12 hingga 16 minggu dan dilakukan secara rutin denganpertemuan mingguan.

Halaman:

Tags

Terkini