SURATDOKTER.com - Pada hari minggu tanggal 31 Desember, gempa yang menggunakan Kabupaten Sumedang membuat pasien di RSUD Sumedang terpaksa dievakuasi.
Total ada 331 pasien yang berada di dalam RSUD Sumedang, yang terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD yang dievakuasi oleh pemerintah ke halaman gedung dan lima tenda yang berada dipinggir jalan.
Gempa yang berkekuatan 4,5 magnitudo getarannya terasa hingga Kabupaten Bandung Timur, hal ini membuat tiga bangunan rumah sakit mengalami kerusakan.
Sebanyak dua ruangan di RSUD Sumedang yang mengalami kerusakan, yaitu lantai lima dan lantai tujuh.
Selain RSUD Sumedang, ada beberapa rumah sakit lainnya yang terdampak seperti rumah sakit pakuwon. Meskipun masih dalam keadaan aman, untuk antisipasi adanya hal yang tidak diinginkan pemerintah setempat tetap mengevakuasi seluruh pasien.
Baca Juga: Gempa 4.8 M Guncang Sumedang, Penyebab Hingga Dampak
Pemerintah Kabupaten Sumedang saat ini telah mengerahkan tim untuk mengecek kondisi bangunan tersebut untuk memastikan apakah bangunan rumah sakit aman atau tidak, karena pasien yang telah dievakuasi akan kembali melakukan perawatan didalam rumah sakit.
Jika hasil pengecekan tersebut bangunan belum aman, maka akan disiapkan tenda yang lebih baik dan nyaman serta aman bagi seluruh pasien yang saat ini berada di halaman gedung.
Pemerintah kabupaten Sumedang memastikan bahwa seluruh pasien yang saat ini tengah di tangani tetap mendapatkan perawatan medis secara optimal dan juga di jamin keselamatannya selama perawatan.
Sat ini dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun ada 53 rumah warga yang dilaporkan mengalami kerusakan dan sebanyak 200 orang warga di evakuasi ke lapangan terdekat.
Saat ini tim gabungan sedang mendirikan tenda-tenda untuk menampung warga yang terkena dampak dari gempa bumi ini.