SURATDOKTER.com - Penyebaran global virus Covid-19 terus menantang negara-negara di seluruh dunia, termasuk Malaysia, yang kini berusaha keras untuk menghadapi lonjakan kasus yang baru-baru ini terjadi.
Dalam rangka memberikan perlindungan maksimal kepada warganya, pemerintah Malaysia kembali mengeluarkan anjuran dan peringatan terkait protokol kesehatan, khususnya di lingkungan tempat ibadah seperti masjid dan surau.
Menteri di Departemen Perdana Menteri Urusan Agama, Mohd Naim Haji Mochtar, secara tegas menyampaikan anjuran ini dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Minggu (17/12).
Baca Juga: Sakit Tenggorokan dan Hidung Berlendir? Awas Bisa Jadi Infeksi Covid Varian Baru
Pernyataan Menteri di Departemen Urusan Agama
Dalam pernyataannya, Naim Haji menegaskan pentingnya menerapkan kembali Standar Operasional Prosedur (SOP) Covid-19 di semua masjid dan surau.
Ia meminta pengelola tempat ibadah untuk memberikan perhatian ekstra pada SOP tersebut, dengan fokus utama pada penggunaan masker.
Anjuran ini bukan semata-mata bentuk kontrol dari pemerintah, tetapi juga sebuah panggilan kepada seluruh umat Muslim, terutama para jamaah masjid dan surau, untuk bersama-sama berpartisipasi dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.
Penggunaan masker, menurut Naim Haji, tidak hanya disarankan bagi semua jamaah, tetapi lebih khusus ditekankan untuk mereka yang mungkin bergejala atau berisiko tinggi, seperti lansia.
Lebih lanjut, Departemen Perdana Menteri Urusan Agama berencana untuk menjalin kerjasama dengan Dewan Negara Islam Negara Bagian dan Departemen Agama Islam Negara Bagian.
Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk mengimplementasikan langkah-langkah proaktif dalam bidang agama guna menghadapi wabah Covid-19.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah Malaysia dalam memerangi penyebaran virus, khususnya di tempat-tempat ibadah yang seringkali menjadi pusat kegiatan umat Muslim.
Laporan Kasus Covid di Malaysia
Sementara itu, laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat peningkatan signifikan dalam kasus Covid-19.
Dalam laporan Epidemiologi pekan ke-49 (ME49) yang dirilis pada tanggal 3-9 Desember, terjadi lonjakan kasus dari 6.796 menjadi 12.757 kasus, hampir dua kali lipat dalam kurun waktu tersebut.