SURATDOKTER.com - Pengungsi Rohingya merupakan kelompok yang mengalami penderitaan luar biasa akibat konflik, penganiayaan, dan pelanggaran hak asasi manusia di negara asal mereka.
Dalam konteks ini, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) memainkan peran kritis dalam melindungi dan memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya yang berada di Indonesia.
Mari kita menggali lebih dalam tentang apa itu UNHCR dan bagaimana organisasi ini berkontribusi dalam menangani situasi pengungsi Rohingya di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Baby Blues Syndrome Serta Bahayanya Untuk Ibu dan Bayi
Apa Itu UNHCR?
UNHCR, atau United Nations High Commissioner for Refugees, adalah lembaga internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didirikan pada 14 Desember 1950.
Tujuan utamanya adalah melindungi, memberikan bantuan, dan menangani orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik, penganiayaan, perang, atau pelanggaran hak asasi manusia di negara asal mereka.
Sejak didirikan, UNHCR telah berupaya keras dalam menjalankan misinya di lebih dari 135 negara.
Sejarah UNHCR di Indonesia
UNHCR telah aktif di Indonesia sejak 1979, terutama setelah Pemerintah Indonesia meminta bantuan untuk mendirikan kamp pengungsian di Pulau Galang.
Meskipun kamp tersebut ditutup pada tahun 1996, UNHCR terus memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan perlindungan internasional bagi pengungsi.
Peran UNHCR dalam Menangani Pengungsi Rohingya di Indonesia
-
Perlindungan Hak Dasar
UNHCR berperan aktif dalam melindungi hak-hak dasar pengungsi Rohingya di Indonesia sesuai dengan hukum internasional.
Ini mencakup akses terhadap makanan, air bersih, tempat tinggal, dan layanan kesehatan yang menjadi kebutuhan dasar.
-
Bantuan Humaniter dan Koordinasi Krisis
Dalam situasi krisis, UNHCR bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lainnya untuk koordinasi bantuan humaniter.
Upaya ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi dan mengkoordinasikan upaya bersama dengan pihak berwenang dan mitra kerja lainnya.