news

Tragedi Bunuh Diri Seorang Dokter Muda di Jepang, Tuntutan Kerja jadi Sorotan

Rabu, 13 September 2023 | 20:00 WIB
Junko Takashima, ibunda dari Takashima Shingo. (mainichi.jp)

 

SURATDOKTER.com - Pada bulan Mei 2022, masyarakat Jepang dikejutkan oleh berita tragis tentang kematian Takashima Shingo, seorang dokter residen di Konan Medical Center, Kobe. 

Takashima diduga bunuh diri akibat tekanan kerja yang berlebihan dan tuntutan yang tidak manusiawi di tempat kerjanya.

Tragedi bunuh diri yang melibatkan Takashima Shingo, seorang dokter muda di Jepang, menimbulkan keprihatinan mengenai budaya kerja yang keras di negara tersebut.

Baca Juga: Mengerikan, Cacing Gelang Parasit Ditemukan Hidup di Dalam Otak Seorang Wanita Asal Australia

Diketahui bahwa Takashima Shingo telah bekerja dengan jam kerja yang sangat panjang, bahkan mencapai 207 jam lembur dalam sebulan.

Keluarga Takashima Shingo merasa bahwa rumah sakit tempatnya bekerja juga memiliki tanggung jawab atas kematian tragis tersebut. 

Konferensi Pers Keluarga Takashima Shingo 

Pada tanggal 25 Agustus 2023, keluarga tersebut mengumumkan rencana mereka untuk menuntut rumah sakit tersebut. 

Baca Juga: Kasus ISPA di Jakarta yang Semakin Meningkat Pasca-Pandemi Jadi Perhatian Dunia, Begini Cara Pencegahannya

Mereka meyakini bahwa tuntutan kerja yang tidak manusiawi telah memaksa Takashima Shingo bekerja hingga titik ketidakmampuan, yang pada akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup.

Pengacara keluarga memberikan penjelasan mengenai kondisi Takashima, yang menyatakan bahwa sebelum meninggal, Takashima meninggalkan memo yang mengungkapkan keadaannya. 

Dalam pesan tersebut, ia berterima kasih kepada kedua orangtuanya dan mengungkapkan bahwa dia mencoba untuk tidak sampai pada titik ini, tetapi akhirnya dia merasa sudah mencapai batasnya.

Dalam konferensi pers terbaru. Ibu Takashima menyampaikan bahwa putranya pernah berulang kali berbicara tentang tekanan yang dia hadapi di tempat kerjanya, namun merasa bahwa tidak ada yang memedulikannya. 

Dia yakin bahwa lingkungan kerja yang tidak sehat telah menyebabkan putranya kehilangan kendali atas dirinya sendiri.

Baca Juga: Stres Karena Lelah Usai Lembur Selama 200 Jam Dalam Sebulan, Dokter Muda Asal Jepang Nekat Mengakhiri Hidupnya

Halaman:

Tags

Terkini