SURATDOKTER.com - Satu tahun setelah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berjalan, hasil survei nasional dari Poltracking Indonesia menunjukkan mayoritas masyarakat menilai kinerja keduanya memuaskan.
Angka kepuasan publik mencapai 78,1 persen, hasil yang tergolong tinggi untuk ukuran awal masa pemerintahan.
Survei ini dilakukan pada 3–10 Oktober 2025 dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden, dan margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya menunjukkan persepsi positif publik tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia.
Sektor Pendidikan dan Kesehatan Paling Diapresiasi
Dari berbagai bidang pemerintahan yang diukur, pendidikan dan kesehatan menjadi dua sektor dengan tingkat kepuasan tertinggi.
Bidang pendidikan memperoleh nilai hampir 80 persen, yakni 79,0 persen, sementara sektor kesehatan mencapai 76,6 persen.
Kedua sektor ini dianggap paling nyata dirasakan masyarakat. Perbaikan fasilitas layanan, akses pendidikan yang lebih luas, serta program makan bergizi gratis (MBG) menjadi salah satu alasan utama meningkatnya apresiasi publik.
Program MBG, misalnya, dinilai membantu anak sekolah mendapatkan gizi seimbang tanpa membebani ekonomi keluarga.
Kinerja Pertahanan dan Sosial Budaya Juga Menguat
Selain dua sektor utama tersebut, bidang pertahanan dan keamanan juga menunjukkan citra positif di mata publik dengan tingkat kepuasan 75,5 persen, disusul sosial budaya sebesar 74,9 persen.
Kedua bidang ini dianggap menunjukkan stabilitas dan ketertiban nasional yang cukup baik sepanjang tahun pertama pemerintahan.
Tantangan di Bidang Ekonomi dan Hukum
Meski capaian positif terlihat di banyak sektor, masih ada pekerjaan rumah yang perlu mendapat perhatian. Bidang ekonomi, politik, dan pemberantasan korupsi dinilai masih memiliki ruang perbaikan.
Masyarakat berharap pemerintah memperkuat stabilitas harga, menciptakan lapangan kerja, dan mempertegas upaya hukum agar tercipta keadilan sosial.
Faktor yang Mendorong Tingginya Kepuasan
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rashid, menjelaskan bahwa beberapa alasan utama di balik tingginya kepuasan publik meliputi:
Artikel Terkait
Pemerintah Tanggung Iuran BPJS Kesehatan 146 Juta Warga pada 2026, Anggaran Capai Rp69 Triliun
Apakah Pemeriksaan dan Pembersihan Telinga di Dokter Ditanggung BPJS? Ini Penjelasannya
Diskon 50 Persen Iuran BPJS untuk Ojol, Opang, dan Kurir: Segini Biaya dan Manfaat Program JKK & JKM
Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan: Langkah Pemerintah untuk Pulihkan Akses Layanan Kesehatan Rakyat
Wacana Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan: Harapan Baru bagi Peserta yang Terlilit Iuran