• Senin, 22 Desember 2025

Fakta Kesehatan di Balik Kasus Raya, Balita Sukabumi yang Meninggal karena Cacingan Akut

Photo Author
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 01:18 WIB
Miris! Kasus Raya, cacing hidup sepanjang 15cm keluar dari hidung balita ini.
Miris! Kasus Raya, cacing hidup sepanjang 15cm keluar dari hidung balita ini.

Pihak keluarga mengakui bahwa Raya pernah mendapatkan obat cacing dari posyandu setempat setiap enam bulan sekali. Namun, tidak ada kepastian apakah obat itu benar-benar diminum oleh Raya.

Hal ini menegaskan bahwa pemberian obat saja tidak cukup, perlu ada pengawasan orang tua agar anak benar-benar mendapatkan manfaat dari program kesehatan yang tersedia.

Penyesalan Aparat Desa

Kepala Dusun setempat menyampaikan rasa penyesalan yang mendalam. Ia mengakui adanya kelalaian dalam memberikan perhatian terhadap keluarga Raya, serta berjanji akan melakukan evaluasi dan perbaikan layanan masyarakat.

Kasus ini menjadi tamparan bagi aparat desa maupun masyarakat luas bahwa pengawasan terhadap anak-anak di lingkungan rentan harus lebih diperhatikan.

Pentingnya Edukasi dan Pencegahan

Cacingan menjadi salah satu penyakit yang paling banyak dialami anak-anak terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Padahal, pencegahan sebenarnya sederhana dan murah:

  • Menjaga kebersihan tangan dan kuku anak.
  • Mengajarkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
  • Memastikan makanan dimasak hingga matang.
  • Memberikan obat cacing sesuai jadwal dan diawasi langsung oleh orang tua.
  • Meningkatkan kebersihan lingkungan, terutama memisahkan hewan ternak dari area tempat tinggal.

Baca Juga: Cacingan Pada Anak Menjadi Sebab Stunting, Benarkah?

Kisah Raya menjadi tugas bersama yang meyadarkan akan nyatanya cacingan bukan penyakit sepele. Bila dibiarkan, infeksi cacing dapat menyebabkan gizi buruk, anemia, kerusakan organ vital, hingga kematian.

Keluarga, tenaga kesehatan, dan masyarakat harus bersinergi untuk memastikan anak-anak tidak mengalami nasib serupa.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Kemenkes, Instagram, WHO, kumparan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X