• Senin, 22 Desember 2025

Billy Syahputra Kenang Momen Pertama Kali Tahu Penyakit Mpok Alpa, Kaget saat Mendiang Lepas Wig Setelah Kemoterapi

Photo Author
- Selasa, 19 Agustus 2025 | 02:27 WIB
Billy Syahputra kenang saat pertama kali diberitahu mengenai penyakit Mpok Alpa
Billy Syahputra kenang saat pertama kali diberitahu mengenai penyakit Mpok Alpa

SURATDOKTER.com - Kehilangan seorang sahabat tentu meninggalkan kesan mendalam, terlebih jika sahabat itu berpulang setelah berjuang melawan penyakit.

Hal ini juga yang dirasakan oleh presenter sekaligus komedian Billy Syahputra saat mengenang masa bersama almarhumah Mpok Alpa.

Billy menuturkan saat pertama kali dirinya tahu mengenai kondisi kesehatan Mpok Alpa. Ia mengaku kaget ketika sahabatnya itu melepas wig dan menunjukkan kepalanya yang sudah mengalami kebotakan akibat kemoterapi. Dari momen itulah Billy menyadari bahwa Mpok Alpa sedang menghadapi kanker.

Baca Juga: Fakta Perjuangan Kanker Mpok Alpa: Operasi di Malaysia Tertunda karena Kondisi Kesehatan

Rambut Rontok, Efek yang Sering Dialami Pasien Kemoterapi

Rambut Mpok Alpa yang rontok menjadi salah satu efek samping paling jelas dan umum bagi pasien yang melakukan pengobatan kemoterapi.

Obat-obatan yang dimaksudkan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker sebenarnya akan menyerang sel tubuh yang sehat juga, salah satunya folikel rambut.

Akibatnya, pasien akan mengalami kebotakan sementara di kulit kepala, hingga bulu mata, hingga alis.

Bagi banyak orang, kehilangan rambut bukan hanya soal fisik, tetapi juga menimbulkan tekanan psikologis. Banyak pasien memilih menggunakan wig, penutup kepala, atau scarf untuk menjaga rasa percaya diri.

Kisah Mpok Alpa menunjukkan bagaimana perjuangan pasien kanker tidak hanya menyangkut kesehatan tubuh, namun melibatkan kekuatan mental untuk menerima perubahan diri.

Baca Juga: Tahukah Kamu Manfaat Mengejutkan Dari Roti Sourdough: Ternyata Bisa Mencegah Kanker Payudara

Pentingnya Dukungan Sahabat dan Keluarga

Dalam ceritanya, Billy menekankan bahwa Mpok Alpa tetap ceria meski tengah berjuang melawan sakit. Ia menggambarkan sosok mendiang sebagai pribadi yang ramah, periang, dan bisa diterima semua kalangan.

Kedekatan itu membuat Billy merasa kehilangan mendalam ketika sang sahabat akhirnya meninggal dunia pada 15 Agustus 2025 akibat kanker payudara.

Dukungan sahabat seperti yang ditunjukkan Billy berperan besar dalam perjalanan pasien kanker. Kehadiran orang terdekat mampu mengurangi beban emosional, memberi semangat, serta membantu pasien merasa tidak sendirian dalam perjuangan.

Cerita Billy dan Mpok Alpa mengingatkan kita bahwa kanker tidak hanya berdampak pada tubuh, tetapi juga pada hubungan sosial, kepercayaan diri, dan kesehatan mental.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: American Cancer Society, Promedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X