3. Waktu Paling Mustajab untuk Berdoa
Selain puasa dan ibadah lainnya, hari Arafah dikenal sebagai salah satu waktu paling utama untuk memanjatkan doa. Diriwayatkan bahwa doa yang dipanjatkan pada hari ini lebih mudah dikabulkan.
Doa-doa seperti permohonan ampunan, kesehatan, kelapangan rezeki, maupun keselamatan diri dan keluarga menjadi lebih bermakna ketika disampaikan di hari yang begitu mulia.
Adanya anjuran untuk memperbanyak kalimat tauhid di hari Arafah juga memperlihatkan nilai spiritualitas yang tinggi. Dalam praktiknya, seseorang yang berpuasa sambil berdoa dan berdzikir di hari ini cenderung merasa lebih damai dan seimbang. Efeknya tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga berdampak positif pada kestabilan emosi dan ketenangan pikiran.
Baca Juga: Hadis dan Niat Puasa Arafah yang Dilakukan Setiap Menjelang Idul Adha
Puasa Arafah bukan hanya ibadah tahunan yang bersifat simbolis, tetapi merupakan momen penuh keberkahan yang memberi manfaat luas, baik secara spiritual maupun psikologis.
Melalui puasa ini, umat Islam diajak untuk merenungi perjalanan hidup, membersihkan hati, dan memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta.
Di tengah kesibukan dunia, hari Arafah menjadi waktu yang tepat untuk berhenti sejenak, berintrospeksi, dan memperbarui tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.***
Artikel Terkait
Teknologi Kesehatan Terbaru untuk Mendukung Puasa Sehat di Tahun 2025
Olahraga Saat Puasa? Ini Waktu dan Jenis Latihan yang Aman Dilakukan
Fenomena “Digital Detox”: Benarkah Puasa Gadget Bisa Bikin Hidup Lebih Sehat dan Bahagia?
Belajar dari Mpok Atiek, Ini Risiko Kesehatan karena Terlalu Banyak Makan Makanan Manis saat Buka Puasa
Hadis dan Niat Puasa Arafah yang Dilakukan Setiap Menjelang Idul Adha