Anak-anak yang hidup di tengah kota besar seperti Jakarta berhadapan dengan berbagai tekanan—baik dari lingkungan, media sosial, hingga ketimpangan ekonomi.
Menyediakan taman dan perpustakaan yang dapat diakses luas adalah bentuk konkret dari dukungan pemerintah terhadap perkembangan jiwa mereka.
Sebaliknya, pendekatan ala militer yang diterapkan di beberapa wilayah lain seperti Jawa Barat, lebih menitikberatkan pada kedisiplinan keras dan kontrol terhadap perilaku.
Dalam program tersebut, anak-anak yang dinilai sulit dibina atau terindikasi melakukan pelanggaran sosial dikirim ke pelatihan karakter selama beberapa bulan.
Meskipun bertujuan membentuk tanggung jawab dan disiplin, metode ini menuai pro dan kontra karena dinilai terlalu represif untuk usia anak dan remaja yang masih dalam tahap pertumbuhan psikologis.
Di Jakarta, kebijakan justru mendorong anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan positif tanpa merasa dikekang.
Ini termasuk kegiatan seni, membaca, diskusi kelompok, dan berbagai aktivitas komunitas lainnya yang bisa dilakukan di ruang publik yang sudah disiapkan.
Pendekatan ini secara tidak langsung juga memperkuat aspek kesehatan mental anak dan remaja. Mereka diberi ruang untuk mengekspresikan diri, belajar menyelesaikan konflik secara damai, serta tumbuh di tengah komunitas yang mendukung.
Hal ini sejalan dengan upaya preventif dalam bidang kesehatan jiwa yang mulai gencar dikembangkan di berbagai layanan publik di Jakarta, termasuk Puskesmas.
Dengan begitu, Jakarta menunjukkan bahwa membina anak-anak muda tak selalu harus dengan cara keras.
Terkadang, menyediakan ruang aman dan kesempatan yang cukup untuk berkembang justru lebih efektif dalam membentuk karakter yang tangguh dan sehat secara mental.***
Artikel Terkait
Psikolog Mengatakan Orang Dewasa Mungkin Ingin Bernostalgia Dengan Hobi Masa Kecilnya
Lebih dari 10Ribu Karyawan Sritex Terkena PHK: Psikolog Berikan 5 Langkah Ini Untuk Bisa Terus Maju
Psikolog Mengecam Pernyataan Baim Wong yang Menyebut Paula Verhoeven Manipulatif: Dia Perlu Pendampingan
Berikut Daftar 28 Puskesmas yang Menyediakan Layanan Psikolog Gratis di Jakarta
28 Puskesmas di Jakarta Sudah Dilengkapi Dengan Layanan Psikolog Gratis