• Senin, 22 Desember 2025

180Ribu Warga Indonesia Dinyatakan Terkena Prediabetes dan Hipertensi Setelah Melakukan Cek Kesehatan Gratis

Photo Author
- Kamis, 27 Maret 2025 | 21:49 WIB
Prediabetes
Prediabetes

SURATDOKTER.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan hasil pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan awal tahun ini menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan.

Dari total 357 ribu orang yang menjalani pemeriksaan, sebanyak 180 ribu orang terdeteksi mengidap prediabetes dan hipertensi.

Selain itu, hasil skrining juga menunjukkan bahwa sekitar 30 ribu orang mengalami gangguan kreatinin, yang dapat menjadi indikasi adanya masalah pada fungsi ginjal.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah pasien yang terindikasi mengalami gangguan ginjal perlu mendapatkan rujukan ke rumah sakit atau tidak.

Diabetes dan hipertensi merupakan dua penyakit yang memiliki dampak serius terhadap kesehatan ginjal. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah ginjal, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat berujung pada penyakit ginjal kronis.

Gangguan ini sering kali berkembang secara perlahan tanpa gejala yang jelas pada tahap awal, sehingga banyak orang yang baru menyadari ketika kondisi sudah cukup parah.

Penyakit ginjal sendiri menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Ginjal berperan penting dalam menyaring zat-zat sisa dalam tubuh, sehingga jika fungsinya terganggu, berbagai komplikasi kesehatan bisa muncul.

Baca Juga: Pemerintah Anggarkan 2Juta Per Orang Untuk Cek Kesehatan Gratis, Ini Dia yang Diperiksa

Beberapa tanda gangguan ginjal yang umum terjadi meliputi pembengkakan pada tubuh, kelelahan, mual, dan berkurangnya produksi urine. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi gagal ginjal kronis yang memerlukan perawatan intensif seperti cuci darah atau bahkan transplantasi ginjal.

Kemenkes menyoroti bahwa sebagian besar kasus penyakit ginjal kronis di Indonesia dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Kebiasaan kurang minum air putih, konsumsi makanan tinggi garam dan lemak, kurang aktivitas fisik, serta penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang menjadi faktor risiko yang mempercepat kerusakan ginjal.

Oleh karena itu, kesadaran untuk menjalani pola hidup sehat sangat diperlukan untuk mencegah penyakit tidak menular yang berisiko merusak ginjal.

Upaya pencegahan dapat dimulai dengan langkah sederhana, seperti menjaga pola makan seimbang, mengurangi konsumsi gula dan garam, serta memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin juga menjadi langkah penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X