• Senin, 22 Desember 2025

Para Ahli Biologi Menemukan Bukti Keberadaan Adam dan Hawa: Manusia Saat Ini Memiliki Kromosom Nenek Moyang yang Sama

Photo Author
- Rabu, 19 Maret 2025 | 13:00 WIB
Lukisan Adam dan Hawa
Lukisan Adam dan Hawa

SURATDOKTER.com - Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, berbagai penelitian terus mengungkapkan fakta-fakta menarik tentang asal-usul manusia. Salah satu temuan yang menarik perhatian adalah bukti ilmiah bahwa semua manusia yang hidup saat ini memiliki nenek moyang yang sama.

Konsep ini dikenal dengan istilah Hawa Mitokondria dan Adam Kromosom Y, yang keduanya menjadi simbol dari akar genetika manusia.

Jejak Genetika dari Masa Lampau

Para ilmuwan menemukan bahwa setiap manusia modern mewarisi DNA mitokondria dari satu perempuan yang hidup sekitar 200.000 tahun yang lalu di Afrika.

Baca Juga: Kaget Setelah Cek Medis, Wanita Ini Dinyatakan Tidak Punya Rahim dan Memiliki Kromosom Pria, Kok Bisa?

Perempuan ini dijuluki sebagai Hawa Mitokondria, bukan karena dia satu-satunya manusia saat itu, melainkan karena garis keturunannya adalah satu-satunya yang masih bertahan hingga sekarang.

DNA mitokondria diwariskan hanya dari ibu ke anak-anaknya, sehingga jalur ini menjadi kunci untuk melacak asal-usul manusia.

Sementara itu, penelitian terhadap kromosom Y, yang hanya diwariskan dari ayah kepada anak laki-laki, mengungkapkan adanya nenek moyang laki-laki yang sama. Ia dijuluki sebagai Adam Kromosom Y dan diperkirakan hidup pada rentang waktu yang hampir sama dengan Hawa Mitokondria, sekitar 180.000 hingga 200.000 tahun yang lalu.

Menariknya, mereka tidak hidup pada masa yang persis bersamaan, dan keberadaan mereka tidak berarti manusia pertama hanya terdiri dari satu pasangan.

Menghubungkan Fakta Ilmiah

Penemuan ini memicu perdebatan yang menarik, terutama dalam kaitannya dengan narasi agama tentang Adam dan Hawa.

Beberapa peneliti meyakini bahwa kisah tersebut mungkin memiliki akar dalam peristiwa nyata yang terjadi di masa lalu. Salah satu teori yang menarik perhatian adalah dugaan bahwa Taman Eden berada di kawasan Mesopotamia, yang kini meliputi wilayah Irak, Suriah timur, dan Turki barat laut.

Wilayah ini dikenal sebagai 'Bulan Sabit Subur', tempat lahirnya peradaban manusia, di mana praktik pertanian pertama kali berkembang sekitar 20.000 tahun yang lalu.

Sungai Tigris dan Efrat, yang disebutkan dalam Alkitab sebagai bagian dari Eden, mengalir melalui kawasan ini. Selain itu, mitos-mitos dari peradaban Sumeria kuno memiliki kemiripan dengan kisah penciptaan dalam Alkitab, yang menandakan kemungkinan adanya hubungan historis.

Baca Juga: Tahukah Kamu, Sperma Ayah Bukan Hanya Membawa DNA Tapi Juga Trauma Masa Kecilnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Instagram, GB News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X