Singapura Menjadi Kawasan Zona Biru ke 6: Warganya Semakin Berumur Panjang

Indeks Kemakmuran Legatum 2023 bahkan menempatkan Singapura sebagai negara dengan sistem kesehatan terbaik secara global.

Selain kesehatan fisik, kualitas hidup juga menjadi perhatian utama. Infrastruktur yang terencana dengan baik, termasuk sistem transportasi umum yang efisien, mendorong masyarakat untuk lebih banyak berjalan kaki dan beraktivitas fisik.

Ruang hijau juga menjadi bagian integral dari kota, dengan taman, kebun, dan cagar alam yang tersebar di berbagai wilayah.

Salah satu contoh nyata adalah Singapore Botanic Gardens, satu-satunya taman tropis yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Taman ini bukan hanya tempat wisata, tetapi juga menjadi pusat penelitian dan konservasi tanaman.

Keberadaan taman-taman seperti ini memberikan tempat bagi masyarakat untuk berolahraga, bersantai, dan menikmati suasana alam yang menenangkan.

Pemerintah juga memastikan bahwa ruang publik berfungsi sebagai pusat komunitas. Taman dan pusat kebugaran tersedia di seluruh kota, memungkinkan warga dari berbagai usia untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik.

Di East Coast Park, misalnya, masyarakat dapat berjalan-jalan di sepanjang pantai, menikmati udara segar, atau mengadakan piknik bersama keluarga.

Baca Juga: 53 Ribu Warga Singapura Tiap Tahunnya Diresepkan Obat Antidepresan!

Meski menawarkan kualitas hidup yang tinggi, Singapura juga dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup termahal di dunia. Menurut survei Mercer, Singapura menempati peringkat kedua setelah Hong Kong dalam hal biaya hidup.

Namun, banyak warga merasa bahwa tingginya biaya ini sebanding dengan fasilitas dan keamanan yang mereka dapatkan.

Singapura menerapkan hukum yang ketat terhadap berbagai pelanggaran, mulai dari pembuangan sampah sembarangan hingga penyalahgunaan narkoba. Aturan ini membantu menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan nyaman untuk ditinggali.

Pemerintah juga berupaya menjaga kohesi sosial dengan mengedepankan keharmonisan di tengah masyarakat multikultural.

Di sisi lain, meskipun memiliki regulasi yang ketat, Singapura tetap menjadi negara yang merayakan keberagaman. Berbagai festival budaya seperti Tahun Baru Cina, Deepavali, dan Festival Seni Internasional menjadi bukti bahwa negara ini menghormati tradisi dari berbagai komunitas.

Keanekaragaman kuliner juga menjadi daya tarik tersendiri, dengan hidangan dari berbagai budaya yang dapat dinikmati di seluruh penjuru kota.

Singapura berhasil membuktikan bahwa umur panjang bukan hanya tentang faktor genetika atau tradisi budaya, tetapi juga dapat dibentuk melalui kebijakan yang tepat.