Kandungan bakteri, virus, protozoa, dan cacing dalam limbah manusia dapat menjadi sumber berbagai penyakit. Penyakit seperti diare, disentri, dan kolera adalah contoh nyata dari dampak buruk sanitasi yang buruk.
Salah satu manfaat terbesar dari sistem sanitasi yang baik adalah pencegahan diare, yang menjadi salah satu penyebab utama kematian anak di Indonesia. Dengan sistem pembuangan limbah yang teratur, risiko penyebaran penyakit ini dapat diminimalkan.
Manfaat Sanitasi yang Baik
Sanitasi yang baik memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan dan kualitas hidup.
Baca Juga: Kolera: Gejala Hingga Cara Menanganinya!
Pertama, lingkungan yang bersih dan sehat dapat menciptakan tempat tinggal yang nyaman serta mengurangi bau tidak sedap.
Kedua, sanitasi yang baik dapat mencegah pencemaran lingkungan, sehingga mengurangi risiko penyakit menular seperti cacingan, kolera, hepatitis A, tipes, hingga COVID-19.
Selain itu, sistem sanitasi yang baik juga membantu mencegah stunting akibat malnutrisi serta berkontribusi pada pemulihan air dan energi terbarukan dari limbah manusia. Manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas.
Dengan memperingati Hari Toilet Sedunia, setiap individu diingatkan untuk berperan aktif dalam menjaga sanitasi, mulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya hingga mendukung pembangunan fasilitas sanitasi.
Langkah kecil dari masing-masing orang dapat membantu mempercepat pencapaian tujuan global untuk kehidupan yang lebih sehat dan bermartabat bagi semua.
Momentum ini mengajak dunia untuk tidak lagi menyepelekan masalah sanitasi. Dengan tindakan nyata, kita dapat menciptakan dunia yang lebih bersih, sehat, dan layak untuk generasi mendatang.***
Artikel Terkait
22 Oktober 2024: Hari Kesadaran Gagap International, Kekuatan Mendengarkan!
24 Oktober 2024: Hari Dokter Nasional
29 Oktober 2024: Hari Stroke Sedunia, Memanfaatkan Kekuatan Emosional Olahraga Menjadi Lebih Besar Dari Stroke
29 Oktober 2024: Hari Psoriasi Sedunia Dengan Tema Keluarga
20 Oktober 2024 Hari Osteoporosis Dunia : Katakan Tidak Pada Tulang Rapuh