Mpox Claud 1b Terdeteksi di Inggris

SURATDOKTER.com - Sebuah strain baru cacar monyet, yang dikenal sebagai Clade 1b, telah terdeteksi di Inggris.

Kasus pertama ditemukan di London pada seorang individu yang baru pulang dari Afrika, di mana virus ini mulai menyebar.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengonfirmasi bahwa ini adalah deteksi pertama dari Clade 1b di negara tersebut, berbeda dari Clade II yang telah ada sejak 2022.

Baca Juga: Mpox di Jerman Terdeteksi Sebagai Varian Claud 1b!

Meskipun demikian, UKHSA menyatakan bahwa risiko masyarakat Inggris terhadap cacar monyet ini tetap rendah.

Langkah cepat diambil untuk melacak kontak pasien guna mencegah penyebaran lebih lanjut.

Penyakit ini umumnya menular melalui kontak dekat, termasuk hubungan seksual, dan gejalanya meliputi ruam, demam, serta pembengkakan kelenjar.

Strain baru ini dianggap lebih mudah menular dan lebih berisiko bagi anak-anak. Clade 1b pertama kali muncul di Republik Demokratik Kongo dan sejak itu menyebar ke beberapa negara di Afrika, seperti Burundi, Rwanda, Uganda, dan Kenya.

Kasus di Inggris adalah yang ketiga di Eropa, setelah temuan di Swedia dan Jerman.

Baca Juga: Kasus Mpox di Australia Alami Lonjakan Sejak Juli Tahun Ini

Selain di Eropa, strain ini juga telah terdeteksi di Thailand dan India. Ahli virologi seperti Jonathan Ball dari Liverpool School of Tropical Medicine mengingatkan bahwa kemampuan virus untuk menyebar antar manusia menjadikannya masalah yang serius dan harus diperhatikan.

Untuk menanggulangi wabah ini, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan produsen vaksin dari Denmark telah menyumbangkan total 620.000 dosis vaksin.

Jepang juga berencana menyumbangkan 3 juta dosis. Di sisi lain, Africa CDC melaporkan hampir 46.000 kasus dan lebih dari 1.000 kematian di 18 negara Afrika tahun ini.

Penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkait penyebaran mpox ini.