Tumor tersebut ternyata berasal dari kanker ovarium, dan kondisi ini memerlukan tindakan operasi segera untuk menyelamatkan nyawa sang bayi.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Apa Biayanya Dicover BPJS? Berikut Penjelasannya
Operasi pengangkatan tumor dilakukan pada tanggal 2 Oktober 2024. Setelah operasi, dokter akhirnya memastikan bahwa Daneen mengidap kanker ovarium stadium tiga.
Pada tahap ini, kanker sudah menyebar dari ovarium ke area di luar panggul, seperti perut, kelenjar getah bening, atau permukaan hati.
Kondisi ini membuat perawatan Daneen menjadi lebih kompleks dan membutuhkan penanganan lanjutan berupa kemoterapi.
Saat ini, Daneen berada dalam tahap pemulihan pascaoperasi, sebelum memulai proses kemoterapi.
Menurut keterangan dari Fallarystia, dokter merekomendasikan kemoterapi untuk mengobati penyakit putrinya. Sang ibu mengungkapkan bahwa selama masih ada obat, maka masih ada harapan untuk kesembuhan bagi putrinya.
Fallarystia juga terus berharap dan berdoa agar Daneen dapat melewati semua proses pengobatan ini dengan baik.
Sebagai tambahan informasi, kanker ovarium merupakan jenis kanker yang dimulai dari ovarium atau indung telur, yaitu organ reproduksi wanita yang menghasilkan sel telur.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Produk Kulit untuk Bayi? Simak Tipsnya Disini!
Pertumbuhan sel kanker pada ovarium terjadi dengan cepat dan berpotensi menyerang serta merusak jaringan tubuh sehat di sekitarnya.
Kanker ovarium sering kali tidak menunjukkan gejala signifikan pada tahap awal, sehingga banyak kasus baru terdeteksi ketika sudah mencapai stadium lanjut, seperti yang dialami oleh Daneen.***
Artikel Terkait
Waspada! Trend Kanker Paru di Kalangan Bukan Perokok Meningkat. Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya!!
Kasus Kanker Payudara di Singapura Melonjak: Begini Pentingnya Pemeriksaan Dini
Raja Charles III Didiagnosa Terkena Kanker: Akhirnya Mulai Kebiasaan Makan Siang Kembali
Wanita Ini Mengalami Gejala Flu Namun Berakhir Dengan Diagnosa Kanker Paru Stadium 4
6 Strategi Utama Indonesia Dalam Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024 - 2034