• Senin, 22 Desember 2025

Profil Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas Karena Kecelakaan Helikopter Serta Profil Mohammad Mokhber, Wapres Penggantinya

Photo Author
- Senin, 20 Mei 2024 | 18:31 WIB
Presiden & Wakil Presiden Iran  (Reuters)
Presiden & Wakil Presiden Iran (Reuters)

SURATDOKTER.com - Viral Berita Presiden Iran (Embrahim Raisi) tewas karena kecelakaan helikopter pada Minggu (20 Mei 2024). Kejadian ini begitu mengangetkan banyak pihak dan begitu tiba-tiba.

Bagaimana tidak, Ebrahim Raisi adalah tokoh nomor satu di Iran dan kontribusinya terhadap negara sangat besar. 

Walau begitu, Iran tidak membiarkan pemerintahannya kosong atau kalang kabut. Wakil Presiden Iran (Mohhamed Mokhber) langsung mengambil alih tugas kenegaraan sesaui dengan konstitusi Iran untuk sementara waktu, hingga nanti akhirnya dipilih presiden baru setelah 50hari masa berkabung.

Profil Sosok Ebrahim Raisi

Ebrahim Raisol-Sadati atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi, seorang politisi dan hakim senior, telah menjabat sebagai Presiden Republik Islam Iran sejak Agustus 2021.

Kepemimpinannya yang baru telah menarik perhatian internasional, sementara di dalam negeri, banyak yang melihatnya sebagai harapan baru untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi negara tersebut.

Lahir pada 14 Desember 1960, di Mashhad, Iran, Raisi memiliki latar belakang yang kaya dalam bidang hukum dan politik. Dia memulai karirnya sebagai seorang hakim dan segera naik pangkat di sistem peradilan Iran.

Pada tahun 2016, dia diangkat sebagai Kepala Kehakiman Iran, posisi yang memberinya pengaruh yang besar dalam keputusan-keputusan hukum dan politik di negara itu.

Sebelum terjun ke politik, Raisi juga terlibat dalam berbagai posisi non-politik, termasuk sebagai jaksa agung dan kepala dewan kehakiman di beberapa kota besar Iran.

Dia juga memiliki pengalaman dalam bidang pendidikan hukum, yang membuatnya dihormati di kalangan akademisi dan profesional hukum.

Namun, keberhasilannya yang paling mencolok dalam karir politiknya datang pada tahun 2021 ketika dia terpilih sebagai Presiden Iran setelah memenangkan pemilihan yang diadakan pada bulan Juni.

Kampanyenya menekankan pada isu-isu ekonomi dan kesejahteraan rakyat, serta peningkatan kemandirian negara dalam menghadapi tekanan eksternal.

Sebagai Presiden, Raisi menghadapi berbagai tantangan, termasuk mengatasi sanksi-sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat dan memperbaiki kondisi ekonomi yang tertekan.

Dia juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Iran, termasuk melalui program-program bantuan sosial dan pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Kabar Duka: Menteri Luar Negeri dan Presiden Iran Ditemukan Setelah Berjam-jam Pencarian Helikopter, Tapi Tidak Ada Tanda Kehidupan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X