SURATDOKTER.com - Pada Minggu (19 Mei 2024) Iran dan dunia dikejutkan oleh berita tragis tentang kecelakaan helikopter yang melibatkan Presiden Iran (Ebrahim Raisi, 63 tahun) dan sejumlah pejabat pemerintah lainnya.
Ini adalah kerugian besar bagi Iran, dan dampaknya tidak hanya dirasakan di tingkat nasional, tetapi juga melanda seluruh dunia.
Diketahui minggu itu, Presiden Iran menghadiri pertemuan dengan Presiden Azeri Ilham Aliyev saat upacara peresmian Bendungan Qiz Qalasi (Castel of Girl) di Azeri, perbatasan antara Iran dan Azerbaijan.
Helikopter yang membawa Presiden Iran dan sejumlah menteri lainnya lepas landas dan terjadilah kecelakaan itu dengan sebutan "pendaratan keras” di dekat Jolfa, kota di perbatasan Azerbaijan, 600km barat laut ibu kota Iran, Teheran.
Pencarian Helikopter Hingga Esok Harinya
Pada Senin dini hari, setelah 13 jam terjadi kecelakan, pihak yang berwenang Turki merilis sebuah rekaman drone yang menunjukkan seperti kebakaran di hutan belantara yang lalu diketahui itu adalah puing-puing helikopter.
Baca Juga: Naik Pesawat Saat Hamil Apakah Aman? Perhatikan Tips Berikut
Lokasi rekaman tersebut diambil dari sekitar 20 kilometer selatan perbatasan Azerbaijan-Iran di sisi gunung terjal yang berbatasan.
Satu dari tiga helikopter yang mengangkut 9 orang rombongan kepresidenan jatuh dan menyebabkan semua orang yang berada di dalam helikopter tersebut.
Di antara korban tewas juga diketahui ada Menteri Luar Negeri (Iran Hossein Amirabdollahian, 60 tahun), gubernur provinsi Azerbaijan Timur Iran, serta pejabat dan pengawal lainnya.
Hingga saat ini belum diketahui secara jelas penyebab terjadinya kecelekaan helikopter ini bahkan televisi pemerintah juga tidak mengumumkannya.
Ketahuilah Raisi adalah seorang pejuang garis keras yang pernah memimpin di negara-negara tersebut.
Kecelakaan ini terjadi ditengah kondisi Timur Tengah yang masih panas akibat perang Israel-Hamas.
Raisi di bawah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berkontribusi terhadap perang tersebut, dimana ia melakukan serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel bulan lalu.
Semasa kepemimpinan Raisi, Iran mengumpulkan uranium untuk persenjataan. Teheran juga menjadi pemasok drone pembawa bom ke Rusia untuk perang di Ukraina.
Artikel Terkait
Pesawat Japan Airlines Terbakar Usai Tabrak Pesawat Lain di Bandara Haneda, Berikut Kronologinya
Pesawat Japan Airlines Terbakar Karena Tabrakan di Landasan, Simak Fakta-fakta berikut ini
Naik Pesawat Saat Hamil Apakah Aman? Perhatikan Tips Berikut