“Pelaku sempat mengambil benda tajam dan dimasukkan ke dalam kantong celana lalu pelaku pergi menggunakan motor ke daerah dekat Sungai Molong dan disitulah sang ibu melakukan aksi kejahatannya diawali dengan menyayat leher sang bayi dan menyayat nadi tangan sebelah kiri sang bayi.”
Kasus ini terungkap pada hari Kamis (28/2/2024) setelah pelaku ditemukan oleh warga sekitar sedang kejang-kejang di tepi Sungai Molong, Kabupaten Sumbawa.
NA mengakui bahwa ia telah membunuh dan membuang jasad bayinya ke sungai karena stress terhadap pertumbuhan lambat sang bayi.
Dari keterangan warga sekitar, memang pelaku telah memiliki riwayat depresi pada saat sebelum menikah, namun telah sembuh setelah melakukan pernikahan dan mendapat arahan dari sang suami.
Baca Juga: Mengapa Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Diberi Air Putih? Ketahui Alasan dan Risikonya!
Namun pada saat ia mempunyai anak dan anak tersebut mempunyai pertumbuhan lambat, maka sang bayi menjadi bahan olok-olok dan bullying di lingkungannya.
Selain itu, para tetangga juga sering memberikan sumpah serapah seperti bahwa anaknya tidak akan bisa tumbuh sampai bisa jalan, dengan itu sang pelaku menjadi stress berlebihan.
Dari sana, banyak komentar dari X supaya bisa menjaga lisan dan kata-kata yang baik.
“Omongan tetangga julid yah, dan sekarang berakhir membuat korban jiwa, innalillahi,” tulis pemilik akun X @negatiisme.***
Artikel Terkait
Membacakan Buku untuk Bayi, itu Penting? Ketahui Manfaat dan Tipsnya
Ibu Diduga Stres dan Membuang Bayi ke Sungai: Ini Tekanan yang Sering Didapat New Mom
Gadis Remaja Asal Jember Melahirkan Bayi Seorang Diri di Rumah Kosong, Begini Kronologinya
Viral Bayi Baru Lahir Dikasih Air Madu, Bibir Biru dan Merintih Kesakitan, Simak Tips Buat Ibu Biar ASI Lancar Setelah Melahirkan
Mengapa Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Diberi Air Putih? Ketahui Alasan dan Risikonya!