Viral! Siswi SMKN Kendari Kedapatan sedang Pesta Narkoba, Diduga Mengonsumsi Tembakau Gorilla atau Sinte

SURATDOKTER.COM — Baru-baru ini tengah viral di media sosial yang memerlihatkan sejumlah siswi SMKN di Kendari, Sulawesi Tenggara sedang pesta narkoba.

Pesta narkoba itu digelar di rumah salah satu siswi tersebut. Dalam video mereka tampak mengenakan baju yang berbeda, ada yang mengenakan seragam batik, dan juga pramuka.

Video siswi SMKN yang kedapatan melakukan pesta narkoba ini diunggah oleh akun Twitter/X @REP0RT_ID. Postingan tersebut sudah dilihat sebanyak 11 ribu tayangan pada Sabtu (27/1/2024). 

Baca Juga: Awalnya Tempat Ini Mau Dijadikan Objek Wisata, Ternyata Ditemukan Buaya di Wisata Laguna Kalondes, Sleman

Dalam video tersebut, terlihat para siswi tersebut berkumpul kemudian mengisap rokok yang diduga sinte.

Menurut laporan yang diterima, para siswi SMKN itu diduga mengonsumsi jenis narkoba sintetis. Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari juga menyelidiki kasus video siswi SMKN yang viral karena pesta narkoba tersebut.

Kasat Narkoba Polresta Kendari AKP Bahri mengatakan bahwa ia telah mengamankan kelima pelajar siswi tersebut. Ia juga membenarkan bahwa mereka (siswi SMKN) itu menggunakan jenis tembakau gorilla atau biasa disebut sinte.

Baca Juga: Viral! Konsumsi Pelantikan KPPS Sleman yang Dinilai Mirip dengan Snack Lelayu

AKP Bahri juga mengatakan bahwa video yang memerlihatkan sejumlah siswi mengonsumsi narkoba itu sebenarnya terjadi pada Oktober 2023. Tak disangka video mereka ini beredar pada Jumat (26/1/2024) lalu.

Kelima siswi ini mendapatkan barang terlarang itu dengan membelinya dari seorang pemasok yang dihargai Rp15 ribu. Pemasok tembakau itu ternyata seorang wanita.

Dalam postingan instagram @kendariinfo pada keterangannya mengungkap ada salah satu pelajar berinisial A yang mengungkap jenis narkoba tersebut.

"Itu yang diisap sinte Kak, sejenis ganja. Anak-anak SMKN Kendari. Videonya mereka isap sinte itu mereka sebar² digrup," ujar pelajar berinisal A itu dikutip Suratdokter.com pada Minggu (28/1/2024).

Banyak warganet Indonesia yang menyayangkan kejadian ini. Pasalnya, umur mereka masih belia dan mereka sudah merusak tubuh mereka dengan jenis narkoba yang berbahaya. ***