Viral Rekaman CCTV Wanita Buang Bayi Setelah Lahiran di Depok: Ini Dampak Edukasi Seks di Indonesia Masih Rendah

SURATDOKTER.com - Baru-baru ini ramai di media sosial tentang beredarnya video rekaman CCTV wanita membuang bayi di Depok.

Berita itu sontak membuat warganet geram, lantaran bayi yang dibuang masih lekat dengan ari-arinya.

Banyak pula warganet yang berkomentar bahwa ini adalah dampak dari kurangnya edukasi seks.

Disini Tim Surdok akan mengulas mengenai kronologi pembuangan bayi serta hubungannya dengan edukasi seks di Indonesia.

Kronologi Pembuangan Bayi

Viral di media sosial mengenai tersebarnya video rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang wanita telah membuang bayi ke selokan di Cisalak, Semanggi, Depok.

Berdasarkan keterangan dari Kaur Humas Polres Depok Iptu Made, bayi tersebut ditemukan oleh warga berinisial N. Bapak N waktu itu sedang berjalan melewati rumah S dan melihat ada bayi masih hidup di selokan depan rumahnya.

Baca Juga: Jangan Terlambat, Ketahui Cara Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak Sejak Usia Dini

Kamudian Bapak N melaporkan ke Ketua RT dan segera membawa sang bayi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan.

Setelah itu Ketua RT dan warga melaporkan kejadian ini ke kantor polisi. Polisi segera mengusut dan mencari rekaman CCTV kejadian untuk menemukan pelaku pembuang bayi.

Edukasi Seks di Indonesia

Edukasi seks adalah pengenalan mengenai pendidikan seks yang bertujuan untuk mengurangi pelecehan dan kekerasan seksual.

Di Indonesia pendidikan seks ini tergolong masih tabu, sehingga masih banyak kasus-kasus pelecehan, kekerasan seksual, kehamilan di luar nikah, hingga kelahiran bayi yang tidak diinginkan.

Contoh nyata ialah baru-baru ini ada kasus pembuangan bayi, ibu melahirkan sendiri, aborsi, bahkan bunuh diri akibat pelecehan seksual.

Kurangnya edukasi seksual ini yang memiliki dampak buruk. Apabila pembelajaran mengenai seks ini berjalan dengan baik tentunya dapat membantu mencegah dan mengurangi kasus kejahatan seperti diatas.

Berbicara mengenai kekerasan seksual, ternyata masih banyak hal yang diwajarkan atau dianggap normal oleh masyarakat.