• Senin, 22 Desember 2025

Kerusuhan Golden Disk Award, Netizen: Jiwa Patriarki Orang Korea Masih Tinggi!

Photo Author
- Minggu, 7 Januari 2024 | 22:27 WIB
Ilustrasi Pengamanan Oknum Fansite di GDA 2024 (X.com/@tanyarlfes)
Ilustrasi Pengamanan Oknum Fansite di GDA 2024 (X.com/@tanyarlfes)

Patriarki adalah sebagai sebuah sistem sosial yang menempatkan pria sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral, hak sosial, dan penguasaan properti.

Patriarki memberikan dampak kekerasan terhadap perempuan akibat posisi sosial kaum laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Sehingga masyarakat sering menganggap wajar adanya perilaku pelecehan terhadap perempuan dalam bentuk apapun.

Walaupun kini Korea Selatan sudah lebih baik dalam hal ekonomi dan industri hiburan yang sudah banyak di akui dunia. Gerakan anti dalam patriarki masih jadi hal yang sulit diperjuangkan di Korea.

Sejumlah referensi menyebut, ketika seseorang artis mendukung kesetaraan gender, menyuarakan feminisme, karier seorang artis bisa menurun, bahkan keselamatan jiwa juga terancam. Ketika seorang artis secara terbuka mendebat soal kesetaraan gender, maka tuduhan sebagai anti-laki-laki sangat mudah dilontarkan.

Pemerintah Korea Selatan sebenarnya sudah melakukan langkah perbaikan dan perubahan untuk memajukan keadilan gender. Mulai dari memberikan kuota tiga puluh persen bagi perempuan untuk mencalonkan diri di parlemen sejak tahun 2000, membentuk Kementerian Kesetaraan Gender pada 2001, memberlakukan cuti melahirkan selama 90 hari, cuti keluarga, dan pemberian insentif pengasuhan anak. 

Namun upaya pemerintah tetap memiliki hambatan secara kultural. Karena budaya Korea sejak lama memang sudah membagi gender secara diskriminatif sehingga laki-laki akan diunggulkan di segala aspek, serta membatasi pemberdayaan perempuan di ruang publik.

Seperti contoh, pembagian kerja lelaki yang berhak bekerja diluar rumah dan perempuan hanya boleh mengurus rumah tangga masih mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari di Korea Selatan.

Pelajaran yang dapat diambil dari sini, bahwa kondisi kemajuan teknologi, ekonomi dan industri di suatu negara tidak dapat menjamin adanya kesetaraan gender di negara tersebut.

Dengan masih adanya patriarki ini, berdampak buruk pada perlindungan perempuan dari pelecehan dan penindasan. Untuk menghindarinya, maka tetap saling menghargai baik itu laki-laki ataupun perempuan tetap memiliki hak yang sama dan setara.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofie

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X