SURATDOKTER.com - Pada Minggu, 3 Desember 2023, Indonesia kehilangan salah satu tokoh penting, Letnan Jenderal Purnawirawan Doni Monardo, yang juga merupakan mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pukul 17.35 WIB di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta. Ini adalah sebuah duka yang dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Doni Monardo, yang lahir pada 10 Mei 1963, telah meninggalkan jejak-jejak kepemimpinan yang menginspirasi dalam menangani berbagai krisis, terutama saat perannya sebagai Kepala Satgas COVID-19 pada tahun 2020.
Baca Juga: Disebut Penyebab Pneumonia di China, Kenali Mycoplasma Pneumoniae: Gejala, Risiko, serta Penyebarannya
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, dan banyak tokoh nasional, termasuk Presiden Joko Widodo, turut menyampaikan belasungkawa.
Presiden Jokowi, sebagai bentuk penghormatan, telah membesuk Doni Monardo selama perawatan di Rumah Sakit Siloam Semanggi.
Pada kunjungannya, Jokowi tidak hanya memberikan doa untuk kesembuhan Doni Monardo, tetapi juga berbincang dengan keluarga dan tim medis yang merawatnya.
Kebersamaan tersebut mencerminkan rasa hormat dan penghargaan atas dedikasi Doni Monardo dalam melayani bangsa dan negara.
Baca Juga: Setelah China dan Belanda, Kini Inggris Laporkan Temuan Wabah Pneumonia Misterius
Doni Monardo bukan hanya seorang pejabat BNPB, tetapi juga memiliki sejarah panjang dalam dinas militer.
Lulusan Akademi Militer tahun 1985, Doni memiliki pengalaman di berbagai unit, termasuk Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Sebagai Pangdam XVI/Pattimura dan Pangdam III/Siliwangi, serta Sekretaris Jenderal Wantannas, Doni Monardo telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga keamanan dan penanggulangan bencana di Indonesia.
Pada Oktober 2022, Doni Monardo terlibat dalam Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, menunjukkan kepeduliannya terhadap keadilan dan kebenaran.
Pendidikan dan karir militernya yang cemerlang menjadi cerminan komitmen untuk terus belajar dan mendedikasikan diri dalam pelayanan kepada bangsa.
Seiring berjalannya waktu, Doni Monardo membangun karir yang gemilang, dari Danrem 061 Surya Kencana Bogor hingga menjadi Kepala BNPB pada tahun 2019.
Pengalaman dan kepemimpinannya memberikan inspirasi bagi banyak orang, khususnya dalam menghadapi tantangan bencana dan krisis.
Meninggalnya Doni Monardo, Indonesia kehilangan sosok yang inspiratif dan berdedikasi tinggi.
Namun, jasanya akan terus dikenang, mengilhami generasi-generasi berikutnya untuk terus berjuang dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi bangsa ini.
Semoga almarhum Doni Monardo mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan semangat dan dedikasinya tetap menyala dalam perjuangan kita untuk kebaikan bersama.***
Artikel Terkait
Disebut Penyebab Pneumonia di China, Kenali Mycoplasma Pneumoniae: Gejala, Risiko, serta Penyebarannya
Setelah China dan Belanda, Kini Inggris Laporkan Temuan Wabah Pneumonia Misterius