Juli 2010, tim MER-C baru dapat memasuki wilayah Gaza kembali setelah terdapat insiden penyerangan “Mavi Marmara“ yang membuat pintu perbatasan sedikit lebih longgar.
MER-C cabang Gaza telah dibuka dengan resmi pengakuan Pemerintah setempat pada Agustus 2010.
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama berupa pembangunan struktur yang memakan waktu 9 bulan dimana kontraktor First Company ditetapkan sebagai pemenang tender pada 28 April 2011.
Selanjutnya akan dilakukan pembangunan tahap kedua berupa pekerjaan arsitektur dan mekanikal elektrikal (ME).
Baca Juga: Kondisi Pasca Kebakaran di RS Hermina Depok, Aktivitas Rumah Sakit Telah Kembali Normal
Pada tanggal 12 hingga 24 november 2011,relawan insinyur MER-C diberangkatkan ke Gaza guna melakukan survei struktur rumah sakit dan survey ketersediaan material.
Pembangunan tahap 1 telah selesai 100% pada tanggal 28 april 2012.Dilanjutkan pembangunan tahap 2 yang dimulai tanggal 1 november 2012 dengan dipimpin oleh Ir. Nur Ikhwan Abadi perkiraan memakan waktu selama 1,5 tahun.
14 November 2012 serangan yang diberikan Israel menyebabkan Pimpinan Militer Hamas, Ahmad Al Jabari syahid. Hal ini membuat kondisi Gaza kian memanas. Seluruh relawan atas instruksi MER-C diamankan di ruang basement Rumah Sakit Indonesia.
Setelah 8 hari semua relawan dalam keadaan selamat dan tetap mengerjakan pembangunan tahap 2 hingga tanggal 27 Desember 2015 tahap 2 pembangunan dinyatakan telah selesai.
Baca Juga: Jangan Panik! Inilah Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan
Kenapa Dinamakan Rumah Sakit Indonesia?
Dikarenakan seluruh dana untuk mewujudkan pembangunan merupakan hasil dari donasi masyarakat Indonesia dimana informasi dilansir dari situs resmi MER-C.
Dengan adanya nama Rumah Sakit Indonesia ,memiliki pesan tersirat bahwa fasilitas kesehatan ini merupakan sebuah simbol silaturahim jangka panjang antara Indonesia dengan Palestina.
Baca Juga: Mengenal Pribadi ESFJ, Pemerhati Sosial yang Suka Menolong
Data Rumah Sakit Indonesia Berdasarkan Data dari MER-C 2013
Tipe Rumah Saki: Trauma Center & Rehabilitasi
Lokasi Rumah Sakit: Bayt Lahita, Gaza Utara
Artikel Terkait
Profil RS Hermina yang Alami Kebakaran, Bermula dari Rumah Bersalin Djatinegara Hingga Jadi Rumah Sakit Terbesar di Indonesia
Mengenal Pribadi ESFJ, Pemerhati Sosial yang Suka Menolong
Krisis Pembalut dan Air, Wanita di Palestina Terpaksa Minum Obat Penunda Menstruasi
Jangan Anggap Remeh Maag, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Jangan Panik! Inilah Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan