Lagi Viral di Media Sosial, Sianida: Paparan, Dekontaminasi dan Cara Pengobatannya

SURATDOKTER.COM -Masih ingat dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin ?
 
Pada tanggal 6 Januari 2016, Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal dunia setelah meminum es kopi Vietnam yang diracuni sianidadi Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Saat kejadian, Mirna diketahui sedang berkumpul bersama kedua temannya, Hanie dan Jessica Kumala Wongso. 

Baca Juga: Belajar Dari Kejadian yang Dialami Anak Novita Angie, Ini Gejala dan Penyebab Diare, Hingga Cara Mengatasinya

Apa Itu Sianida

Sianida adalah bahan kimia yang bekerja cepat dan berpotensi mematikan serta mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen. Sianida dapat berupa gas atau cairan tidak berwarna, seperti hidrogen sianida (HCN) atau sianogen klorida (CNCl).

Tapi jangan salah, sianida juga dapat berbentuk kristal (padat) seperti natrium sianida (NaCN) atau kalium sianida (KCN). Sianida juga dikenal dengan sebutan AC (untuk hidrogen sianida) dan CK (untuk sianogen klorida).

Sianida terkadang digambarkan memiliki bau “almond pahit”, namun tidak selalu mengeluarkan bau, dan tidak semua orang dapat mendeteksi bau tersebut.

Baca Juga: Blackout, Hilangnya Kesadaran dan Ingatan Secara Tiba-Tiba

Kegunaan Sianida

Di bidang manufaktur, sianida digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan plastik. Sianida hadir dalam bahan kimia yang digunakan untuk mengembangkan foto.

Bahkan garam sianida digunakan dalam metalurgi untuk pelapisan listrik, pembersihan logam, dan menghilangkan emas dari bijihnya.

Selain itu, gas sianida digunakan untuk membasmi hama dan hama di kapal dan bangunan.

Baca Juga: Apakah Benar GERD Bisa Menyebabkan Bau Mulut Bikin Nggak Pede? Simak Penjelasanya di Sini

Bagaimana Orang Bisa Terpapar Sianida

Setelah sianida terlepas ke udara, orang dapat terpapar melalui kontak kulit, kontak mata, atau menghirup (menghirup) gas sianida tersebut. Menghirup gas sianida menyebabkan gejala muncul paling cepat, namun menelan sianida padat atau cair juga bisa menjadi racun.

Setelah pelepasan sianida ke dalam air, orang dapat terpapar melalui sentuhan atau meminum air.

Sianida padat yang dilepaskan ke dalam air juga dapat menghasilkan gas hidrogen sianida (HCN atau AC) yang mengakibatkan kemungkinan terhirup (menghirup) gas tersebut.