SURATDOKTER.com - Nasi adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun, semakin banyak orang mulai bertanya: “Apakah beras putih yang kita konsumsi sehari-hari benar-benar sehat?”
Pertanyaan ini muncul karena kini ada pilihan lain seperti beras merah dan beras cokelat (brown rice) yang disebut-sebut lebih baik untuk kesehatan. Untuk memahami beras mana yang paling sesuai, mari kita bahas mengenai kandungan dan manfaat masing-masing jenis beras.
Baca Juga: Catat! Ini Kandungan Gizi dan Manfaat Beras Merah bagi Kesehatan
Beras Putih: Praktis dan Mudah Dicerna
Beras putih adalah jenis paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Proses penggilingan membuat lapisan kulit ari dan lembaga biji hilang. Akibatnya, kandungan vitamin, serat, dan mineral cukup banyak berkurang.
Meski begitu, beras putih tetap memiliki kelebihan. Teksturnya lembut, mudah dicerna, dan cepat memberikan energi.
Inilah alasan mengapa nasi putih masih jadi favorit baik itu di rumah maupun restoran. Namun, kelemahannya adalah indeks glikemik yang tinggi.
Artinya, mengkonsumsi nasi putih bisa menyebabkan kadar gula darah bisa naik dengan cepat. Kondisi ini kurang cocok untuk penderita diabetes maupun bagi yang sedang diet atau hendak mengurangi berat badan.
Beras Merah: Kaya Antioksidan dan Serat
Beras merah memiliki lapisan kulit ari yang masih utuh, sehingga warnanya lebih gelap. Warna merah ini berasal dari pigmen antosianin, sejenis antioksidan yang juga banyak ditemukan pada buah beri.
Kandungan serat pada beras merah jauh lebih tinggi dibanding beras putih. Hal ini membuat rasa kenyang bertahan lebih lama dan membantu mencegah lonjakan gula darah.
Selain itu, kandungan magnesium, zat besi, vitamin B, serta antioksidan dalam beras merah, memiliki manfaat baik bagi kesehatan jantung.
Kekurangannya, beras merah cenderung lebih keras dan butuh waktu masak lebih lama. Rasanya juga lebih “berserat” dan kurang pulen, sehingga tidak semua orang terbiasa menikmatinya. Namun, untuk mereka yang fokus pada pola makan sehat, beras merah jelas lebih unggul dibanding beras putih.
Baca Juga: Tahukan Kamu Mengenai Sindrom Nasi Goreng? Begini Cara Mencegahnya
Beras Cokelat: Pilihan Tengah yang Seimbang
Beras cokelat atau brown rice sebenarnya mirip dengan beras merah, hanya berbeda varietas. Lapisan kulit ari dan lembaga biji masih utuh, sehingga kandungan serat dan gizinya tetap tinggi. Bedanya, warnanya cenderung cokelat keemasan dan rasanya lebih ringan, dengan aroma sedikit “nutty” yang gurih.
Brown rice sering dianggap sebagai jalan tengah. Ia tetap sehat seperti beras merah, tetapi lebih mudah diterima lidah banyak orang. Indeks glikemiknya rendah, sehingga baik untuk penderita diabetes maupun orang yang ingin menjaga berat badan.