SuratDokter.com – Susu sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak ribuan tahun lalu. Dari anak-anak hingga lansia, susu dikenal sebagai salah satu minuman bergizi tinggi yang mudah dikonsumsi sehari-hari.
Tapi, di era modern seperti sekarang, istilah "susu sehat" menjadi semakin penting untuk diperhatikan. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan susu sehat? Dan bagaimana memilih susu yang tepat untuk kebutuhan tubuh?
Apa Itu Susu Sehat?
Susu sehat bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal kandungan gizi dan keamanan. Susu yang baik harus mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan berbagai mineral penting lainnya, namun minim tambahan gula, bahan pengawet, dan pewarna buatan.
Baca Juga: Susu yang Baik untuk Ibu Hamil: Pilihan Cerdas untuk Nutrisi Si Kecil Sejak Dini
Saat ini, pilihan susu sangat beragam: susu sapi segar, susu UHT, susu pasteurisasi, susu rendah lemak, hingga susu nabati seperti susu almond, kedelai, dan oat. Masing-masing punya keunggulan, tergantung kebutuhan tubuh dan kondisi kesehatan seseorang.
Manfaat Mengonsumsi Susu Secara Rutin
- Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Kandungan kalsium dan vitamin D dalam susu sangat penting untuk pertumbuhan tulang, mencegah osteoporosis, dan memperkuat struktur gigi. - Mendukung Pertumbuhan Anak
Bagi anak-anak, susu merupakan sumber protein dan lemak baik yang membantu pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. - Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Susu mengandung vitamin B12, zinc, dan selenium yang membantu memperkuat sistem imun. - Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Kandungan triptofan dalam susu berperan dalam produksi serotonin dan melatonin, hormon yang mengatur kualitas tidur.
Bagaimana Memilih Susu yang Sehat?
- Cek label gizi
Pilih susu dengan kandungan gula tambahan rendah. Untuk dewasa, hindari susu tinggi lemak jika sedang menjalani diet.
- Pertimbangkan intoleransi laktosa
Jika Anda merasa kembung, diare, atau mual setelah minum susu, mungkin Anda memiliki intoleransi laktosa. Pilih susu bebas laktosa atau susu nabati sebagai alternatif.
- Utamakan susu tanpa tambahan bahan kimia
Susu segar atau organik biasanya lebih minim bahan tambahan. Namun pastikan sudah melalui proses pasteurisasi agar aman dari bakteri.
Baca Juga: 7 Manfaat Baik dari Susu Almond dan Berikut Cara Mudah Membuatnya Sendiri di Rumah
Tren Susu Nabati: Apakah Sama Sehatnya?
Susu nabati kini populer di kalangan vegan, penderita intoleransi laktosa, dan mereka yang ingin gaya hidup lebih ramah lingkungan. Meski kandungan proteinnya umumnya lebih rendah dibanding susu sapi, banyak susu nabati yang sudah diperkaya (fortified) dengan kalsium dan vitamin D.
Namun, penting untuk memeriksa komposisinya karena beberapa merek susu nabati mengandung banyak gula tambahan.
Susu tetap menjadi sumber nutrisi penting dalam pola makan seimbang. Kuncinya adalah memilih susu yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, usia, dan kondisi kesehatan Anda. Minum susu bisa menjadi kebiasaan kecil yang berdampak besar bagi tubuh—asal Anda cermat dalam memilih.***