2. Panggang Terlebih Dahulu (Opsional)
Untuk rasa lebih kaya, tulang bisa dipanggang dulu di oven sekitar 30–40 menit. Proses ini membantu menambah aroma dan warna yang lebih dalam.
3. Rebus dengan Waktu Lama
Masukkan tulang ke dalam panci besar atau slow cooker. Tambahkan air secukupnya hingga menutupi tulang. Tambahkan juga cuka apel (1–2 sendok makan) untuk membantu melarutkan mineral dari tulang.
Didihkan dengan api sedang, lalu kecilkan dan biarkan mendidih perlahan selama minimal 12 jam untuk ayam, dan 24 jam untuk tulang sapi. Jika menggunakan slow cooker, waktu dan hasil biasanya lebih stabil.
Tambahkan aromatik seperti bawang bombay, wortel, seledri, dan daun salam untuk rasa dan manfaat tambahan.
4. Ciri Kaldu Mengandung Kolagen
Kaldu kolagen yang baik biasanya akan terlihat seperti agar-agar saat didinginkan. Tekstur ini menandakan bahwa gelatin—hasil pemecahan kolagen—sudah berhasil larut ke dalam kaldu. Kaldu yang masih cair meski sudah didinginkan bisa menandakan bahwa waktu perebusannya terlalu singkat atau tulang yang digunakan kurang kaya jaringan ikat.
Baca Juga: Sering Minum Suplemen Kolagen Tapi Gak Ngerti Apa Itu Sebenarnya? Simak Penjelasannya!
Cara Menyimpan dan Menikmati
Kaldu kolagen bisa disimpan dalam kulkas selama 5–6 hari atau dibekukan dalam wadah kecil untuk persediaan beberapa minggu. Bisa diminum langsung saat hangat, dicampur ke dalam sup, atau digunakan sebagai bahan dasar masakan lain.
Ketimbang membeli minuman kolagen manis yang bisa merusak kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, membuat sendiri kaldu kolagen dari tulang adalah pilihan yang jauh lebih baik. Selain lebih alami dan tanpa gula tambahan, kaldu tulang juga memberi manfaat menyeluruh bagi tubuh.
Dengan sedikit kesabaran dan tulang yang tepat, siapa saja bisa memiliki kolagen alami yang bermanfaat untuk tubuh dari dapur sendiri.***