Kacang-kacangan memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis setelah dikonsumsi.
Kandungan seratnya membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, yang baik bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kestabilan kadar gula darah.
Sebaliknya, keripik yang kaya akan karbohidrat olahan dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan drastis yang membuat seseorang merasa lapar dalam waktu singkat.
Baca Juga: Butuh Cemilan Sehat? Berikut Daftar Rebusan Untuk Snacking Beserta Kandungan Kalori!
Hal ini dapat mendorong seseorang untuk mengonsumsi lebih banyak makanan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan berat badan dan risiko diabetes.
Pentingnya Mengontrol Porsi
Meskipun kacang lebih sehat daripada keripik, konsumsi dalam jumlah berlebihan tetap perlu dihindari. Kacang mengandung kalori yang cukup tinggi, sehingga jika dikonsumsi tanpa kontrol, dapat menyebabkan kelebihan asupan kalori.
Oleh karena itu, mengatur porsi makan kacang menjadi langkah penting agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Selain itu, memilih kacang tanpa tambahan garam atau pemanis juga lebih baik bagi kesehatan.
Kacang yang terlalu banyak mengandung garam dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah, sementara kacang yang diproses dengan pemanis tambahan bisa mengurangi manfaat sehatnya.
Variasi Jenis Kacang untuk Manfaat Maksimal
Setiap jenis kacang memiliki kandungan nutrisi yang berbeda, sehingga mengonsumsi berbagai macam kacang bisa memberikan manfaat yang lebih beragam.
Almond kaya akan vitamin E yang baik untuk kulit, kenari mengandung omega-3 yang mendukung kesehatan otak, dan kacang tanah menyediakan protein dalam jumlah tinggi.
Dengan mengombinasikan beberapa jenis kacang, seseorang bisa mendapatkan manfaat yang lebih lengkap dibandingkan hanya mengonsumsi satu jenis saja.