Pleuran dapat membantu memperbaiki gejala infeksi virus, seperti herpes simpleks 1 dan infeksi saluran pernapasan. Selain itu, jamur tiram juga memiliki efek antivirus dan antibakteri.
7. Mengurangi Kelebihan Berat Badan
Selain memiliki kandungan serat yang tinggi, jamur tiram yang rendah lemak sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani program diet.
Diet yang kaya serat dan rendah lemak dapat membantu dalam proses penurunan berat badan yang berlebihan.
Namun, penting untuk diingat bahwa hanya mengonsumsi jamur tiram saja tidak akan langsung menurunkan berat badan.
Manfaat ini hanya dapat dirasakan jika diiringi dengan gaya hidup sehat yang konsisten.
8. Dapat Mengatur Tingkat Gula Darah
Keuntungan dari mengonsumsi jamur tiram secara teratur juga termasuk menurunkan kadar gula darah.
Satu penelitian pada pasien diabetes tipe 2 yang dirawat inap menunjukkan bahwa mengonsumsi 150 gram jamur tiram tiga kali sehari selama 7 hari dapat mengurangi kadar gula darah puasa hingga sekitar 22 persen.
Setelah seminggu tanpa jamur, kadar gula darah puasa meningkat sekitar 13 persen.
Baca Juga: Bahaya Vape bagi Kesehatan Tubuh, Membuat Ketergantungan hingga Berisiko Kanker
9. Menghambat Perkembangan Kanker
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jamur tiram mengandung antioksidan dan beta glucan yang memiliki sifat antikanker yang dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Namun, untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya dalam pencegahan dan pengobatan kanker, diperlukan penelitian lebih lanjut.
10. Memperbaiki Kesehatan Metabolisme
Mengonsumsi makanan yang kaya serat secara teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan kesehatan metabolisme tubuh.
Jamur tiram juga dikenal memiliki manfaat tambahan yang baik untuk kesehatan tubuh.
Kombinasi antara konsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi sindrom metabolik, termasuk obesitas.***