SURATDOKTER.com - Mengenalkan makanan padat pada bayi merupakan langkah penting dalam perjalanan perkembangan anak.
Akan tetapi terdapat beberapa pertanyaan yang sering muncul salah satunya adalah apakah memberikan makanan padat terlalu dini pada bayi dapat meningkatkan risiko obesitas?
Untuk menghindari dampak buruk pada kesehatan anak sebaiknya orang tua mengikuti saran dokter mengenai prosedur dan tahapan memberikan makanan padat pada bayi.
Waktu yang Tepat untuk Mengenalkan Makanan Padat Pada Bayi
Kebutuhan makan dan minum bayi yang baru lahir sepenuhnya bergantung pada ASI atau susu formula sebagai sumber nutrisi utama mereka.
Biasanya ketika bayi berusia sekitar enam bulan, mereka mulai menunjukkan tanda-tanda siap untuk menerima makanan padat.
Tanda-tanda tersebut di antaranya bayi mulai mampu duduk meskipun masih membutuhkan bantuan, mulai tertarik dengan makanan orang dewasa, dan bayi sudah memiliki kemampuan menggerakkan makanan dari depan mulut ke belakang menggunakan lidahnya.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), memberikan makanan padat pada anak sebaiknya dimulai saat anak menginjak usia enam bulan.
Hal ini dikarenakan pada usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi sudah cukup matang untuk menerima dan mencerna makanan padat dengan aman.
Baca Juga: Mengenal Mutasi Genetik, Pengertian, Jenis dan Penyebabnya
Risiko Mengenalkan Makanan Padat Terlalu Dini Pada Bayi
Memperkenalkan makanan padat terlalu dini pada bayi misalnya saat anak berusia empat bulan atau bahkan lebih muda, dapat menyebabkan berbagai risiko baik risiko jangka pendek maupun risiko jangka panjang.
Risiko jangka pendek dari mengenalkan atau memberi makanan padat terlalu dini pada bayi di antaranya adalah menurunkan nafsu makan dan munculnya masalah-masalah pencernaan.
Sedangkan risiko jangka panjang dari memberikan makanan padat terlalu dini pada bayi dapat menyebabkan alergi terhadap makanan tertentu, hipertensi, arterioklorosis dan obesitas.
Tidak hanya itu, mengenalkan makanan padat terlalu dini pada bayi menyebabkan gangguan pada proses menyusui, membebani kerja ginjal anak dan dapat mengakibatkan hyperosmolitas plasma.
Baca Juga: MPASI Nutrisi Tambahan Pencegah Stunting: Cara Pemberian dan Link Download Buku Resep