SURATDOKTER.com - Masih banyak orang yang bingung tentang apakah kuning telur menyebabkan kolesterol dalam darah.
Kolesterol sering diasosiasikan dengan stigma negatif, terutama yang berhubungan dengan penyait serius, seperti stroke, penyakit jantung, dan masih banyak lagi.
Apakah benar pendapat mengenai kuning telur menyebabkan kolesterol? Mari kita bahas faktanya di artikel ini.
Benarkah Kuning Telur Menyebabkan Kolesterol?
Beberapa observasi dan penelitian meta-analisis menemukan bahwa mengonsumsi kuning telur tidak menyebabkan naiknya level kolesterol. Selain itu telur tidak meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Telur merupakan salah satu makanan yang kaya akan nutrisi, terutama sebagai sumber protein, karotenoid, vitamin D, vitamin B12, selenium, dan kolin.
Satu butir telur besar mengandung sedikit lemak jenuh, yaitu 1,5 gram. Serta, telur mengandung beberapa nutrisi, seperti lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata, kolin untuk kesehatan otak dan sistem saraf, vitamin A sebanyak 270 IU, dan vitamin D sebanyak 41 IU.
Telur besar juga mengandung 6 gram protein dan 72 kalori.
Perlu diketahui bahwa kuning telur memang mengandung kolesterol yang lebih tinggi daripada sumber makanan lain.
Namun, telur juga dilengkapi dengan komponen bioaktif lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Yang patut diperhatikan adalah makanan yang kalian makan bersama dengan telur. Misalnya makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, seperti mentega, keju, bacon, sosis, kue muffin.
Makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah daripada jumlah kolesterol yang ada pada kuning telur.
Kolesterol faktanya ada dua jenis. Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) merupakan kolesterol yang baik bagi tubuh.
Sementara LDL (Low Density Lipoprotein) merupakan kolesterol yang sering dikenal sebagai kolesterol jahat yang bisa menyebabkan naiknya risiko terkena penyakit jantung.
Hasil riset dari Harvard Medical School menyatakan bahwa sebagian kolesterol yang ada di dalam tubuh kita tidak berasal dari kolesterol yang kita dapat dari makanan.
Hati akan menstimulasi kolesterol yang berasal dari lemak jenuh dan lemak trans, bukan kolesterol HDL..