SURATDOKTER.COM Matcha dan Green tea sama-sama berasal dari tanaman teh yaitu Camellia sinensis. Banyak yang menganggap bahwa keduanya sama. Namun, matcha dan green tea ini berbeda dari proses pengolahannya. Lantas manakah yang lebih sehat ?
Yuk, simak lebih jelasnya perbedaaan antara matcha dan green tea.
Manfaat Matcha untuk Kesehatan
Matcha mengandung antioksidan polifenol dan EGCG (epigallocatechin gallatel) yang berfungsi untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas. Selain itu, matcha juga mengandung protein dan serat. Terdapat beberapa manfaat dari matcha untuk kesehatan, yaitu:
- Dapat mengurangi risiko penyakit serangan jantung atau stroke dengan cara
- menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida
- Dapat menenangkan pikiran dan mengurangi stress
- Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
- Mengurangi risiko terkena kanker
- Membantu proses detoksifikasi pada tubuh
Manfaat Green tea untuk Kesehatan
Terdapat beberapa kandungan nutrisi yang terkandung dalam green tea juga tidak jauh beda dengan matcha. Manfaat tersebut antara lain:
- Meningkatkan metabolisme tubuh
- Mengurangi stress dan dapat menenangkan pikiran
- Menjaga kestabilan kadar gula darah dan kolesterol
- Menghambat penuaan dini
- Mencegah kerusakan gigi akibat penumpukan plak dan bakteri
- Memelihara fungsi otak dan mencegah penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson
Perbedaan Matcha dan Green tea
Perbedaan matcha dan green tea terletak pada beberapa faktor sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi cita rasa, kandungan, dan tampilan pada saat setelah diseduh. Beberapa faktor yang menjadi perbedaan antara matcha dan green tea, antara lain:
1. Proses Pembuatannya
Proses pembuatan antara matcha dan green tea menjadi perbedaan yang paling utama, terutama dalam proses panen, pengeringan hingga proses penggilingan.
Green tea (teh hijau) setelah proses pemanenan kemudian dikeringkan. Setelah kering, daun bisa langsung diseduh menggunakan air panas dan hasil ekstraknya bisa diminum.
Sementara matcha, sebelum dipanen daun teh akan ditutup selama 20-30 hari agr terhindar dari paparan sinar matahari. Proses penutupan tersebut bertujuan untuk memperbanyak jumlah klorofil dan asam amino.
Setelah proses panen, batang dan daun teh kemudian digiling menjadi bubuk halus berwarna hijau cerah. Jadi, semua bagian daun dan batang tanaman teh digunakan. Maka dari itu matcha dianggap lebih sehat dan bermanfaat daripada green tea.
2. Kandungan
“Teh hijau hanya memiliki sekitar 63 miligram antioksidan yang begitu kuat dan mengandung berbagai manfaat kesehatan” kutipan dari jurnal penelitian Molecules.
Dapat diartikan bahwa satu cangkir matcha mengandung antioksidan yang sama dengan 3 cangkir teh hijau.