Teh Celup Bekas: Masih Aman Diseduh Ulang atau Justru Berbahaya?

SURATDOKTER.com - Teh celup menjadi pilihan praktis banyak orang karena mudah diseduh dan cepat dinikmati. Namun, untuk alasan hemat atau kebiasaan, sebagian orang menyeduh ulang teh celup yang sudah pernah digunakan.

Pertanyaannya, apakah cara ini aman untuk kesehatan, dan berapa kali batas maksimal teh celup bisa diseduh ulang?

Baca Juga: Rahasia Teh Pelangsing: Turun Berat Badan atau Sekadar Iklan?

Kandungan dalam Teh Celup

Teh mengandung senyawa bermanfaat seperti polifenol, katekin, dan kafein. Zat-zat ini memberi rasa khas dan manfaat kesehatan, seperti membantu metabolisme dan melindungi sel dari radikal bebas. Namun, sebagian besar kandungan tersebut larut dalam seduhan pertama.

Itu sebabnya, penyeduhan ulang biasanya menghasilkan rasa yang lebih hambar, warna lebih pucat, dan aroma yang tidak sepekat seduhan pertama.

Berapa Kali Batas Maksimal Penyeduhan?

Secara umum, teh celup idealnya digunakan hanya satu kali untuk mendapatkan rasa dan manfaat optimal. Jika ingin diseduh ulang, batas aman biasanya maksimal dua kali.

Pada seduhan kedua, kandungan kafein dan antioksidan sudah berkurang drastis. Lebih dari dua kali penyeduhan tidak hanya membuat rasa semakin lemah, tetapi juga meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri jika kantong teh disimpan terlalu lama dalam kondisi lembap.

Risiko Kesehatan Penyeduhan Ulang

1. Pertumbuhan Bakteri dan Jamur
Kantong teh yang basah menjadi media yang baik bagi bakteri atau jamur, terutama jika dibiarkan di suhu ruang selama beberapa jam.

2. Penurunan Manfaat Nutrisi
Pada seduhan ulang, kandungan polifenol, katekin, dan kafein menurun drastis sehingga manfaat kesehatan berkurang.

3. Perubahan Rasa dan Kualitas
Rasa teh menjadi hambar, aroma berkurang, dan warna pucat. Hal ini membuat pengalaman minum teh tidak sebaik seduhan pertama.

Baca Juga: Wanginya Segar dan Menenangkan, Ini Rekomendasi Parfum Teh untuk Aktivitas Seharian